BANDUNG
– Gubernur Jawa Barat
Ahmad Heryawan menyatakan tahun
2015 mendatang Provinsi Jawa Barat mempunyai tujuan meningkatkan kualitas
pembangunan segala sektor untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya. Hal
ini diungkapkannya pada
Sosialisasi Penyusunan dan Pelaksanaan APBD yang Memprioritaskan Kepentingan Publik, Selasa (24/6) di kantor
Bappeda Provinsi Jawa Barat, Jl. Ir. H. Juanda 287, Bandung.
Sesuai
dengan misi Jawa Barat 2013-2018 “Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua”,
Ahmad Heryawan (Aher) mengajak aparatur pemerintahan dan wakil
rakyat untuk berkomitmen membangun Jawa Barat yang lebih baik lagi. “Kita akan
membangun komitmen antara pemerintah dan DPRD untuk meningkatkan pembangunan di
Jawa Barat,” ungkapnya.
Lebih
lanjut Aher menjelaskan bahwa pembangunan untuk
masyarakat Jawa Barat ke depan harus terpola dan efisien. Sehingga semua sektor pembangunan termasuk
pembangunan manusianya akan lebih baik dan dirasakan oleh semua kalangan.
Saat ini,
indeks pembangunan manusia Jawa Barat semakin meningkat. Salah satu
indikatornya, angka partisipasi pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas atau
SMA meningkat dari 49% di tahun 2008 menjadi 73% pada tahun ini.
Selain itu,
peningkatan laju pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat terlaksana
melalui 3 sektor utama, yaitu: sektor industri, perdagangan dan pariwisata,
serta pertanian. Ke depan, Provinsi Jawa Barat akan tumbuh dan
berkembang untuk semakin mensejahterakan rakyatnya dan maju melalui SDM-nya
yang berkulitas serta dapat memanfaatkan dan mengolah sendiri SDA yang ada.
Program
Sosialisasi Penyusunan dan Pelaksanaan APBD yang Memprioritaskan Kepentingan
Publik ini merupakan bagian dari kajian dan rencana penyusunan APBD Jawa Barat.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang
Widjajanto, Direktur Penelitian dan Pengembangan KPK Roni Dwi Susanto, Kepala
Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Mardiasmo, serta ekonom Hendri Saparini.
Atas
terlaksananya program ini, Ahmad Heryawan menyambut baik KPK yang telah
menginisiasi sosialiasi ini.
“Kami menyambut
baik inisiani program ini sebagai bagain dari pencegahan tindak pidana
korupsi”, kata Aher.***