Selasa, 24 Juni 2014

Tahun 2015, Jabar Tingkatkan Kualitas Pembangunan




 BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan tahun 2015 mendatang Provinsi Jawa Barat mempunyai tujuan meningkatkan kualitas pembangunan segala sektor untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya. Hal ini diungkapkannya pada Sosialisasi Penyusunan dan Pelaksanaan APBD yang Memprioritaskan Kepentingan Publik, Selasa (24/6) di kantor Bappeda Provinsi Jawa Barat, Jl. Ir. H. Juanda 287, Bandung.
 Sesuai dengan misi Jawa Barat 2013-2018 “Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua”, Ahmad Heryawan (Aher) mengajak aparatur pemerintahan dan wakil rakyat untuk berkomitmen membangun Jawa Barat yang lebih baik lagi. “Kita akan membangun komitmen antara pemerintah dan DPRD untuk meningkatkan pembangunan di Jawa Barat,” ungkapnya.
 Lebih lanjut Aher menjelaskan bahwa pembangunan untuk masyarakat Jawa Barat ke depan harus terpola dan efisien. Sehingga semua sektor pembangunan termasuk pembangunan manusianya akan lebih baik dan dirasakan oleh semua kalangan.
 Saat ini, indeks pembangunan manusia Jawa Barat semakin meningkat. Salah satu indikatornya, angka partisipasi pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas atau SMA meningkat dari 49% di tahun 2008 menjadi 73% pada tahun ini.
 Selain itu, peningkatan laju pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat terlaksana melalui 3 sektor utama, yaitu: sektor industri, perdagangan dan pariwisata, serta pertanian. Ke depan, Provinsi Jawa Barat akan tumbuh dan berkembang untuk semakin mensejahterakan rakyatnya dan maju melalui SDM-nya yang berkulitas serta dapat memanfaatkan dan mengolah sendiri SDA yang ada.
 Program Sosialisasi Penyusunan dan Pelaksanaan APBD yang Memprioritaskan Kepentingan Publik ini merupakan bagian dari kajian dan rencana penyusunan APBD Jawa Barat. Acara ini dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjajanto, Direktur Penelitian dan Pengembangan KPK Roni Dwi Susanto, Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Mardiasmo, serta ekonom Hendri Saparini.
 Atas terlaksananya program ini, Ahmad Heryawan menyambut baik KPK yang telah menginisiasi sosialiasi ini.
“Kami menyambut baik inisiani program ini sebagai bagain dari pencegahan tindak pidana korupsi”, kata Aher.***


MB Gita Pakuan Pemprov Jabar Juara Umum Kejurnas Hamengku Buwono Cup 2014




YOGYAKARTA -- Marching Band Gita Pakuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat berhasil menjadi Juara Umum pada Ajang Kejurnas Antarclub Drum Band/Marching Band Hamengku Buwono Cup 2014 yang digelar di Yogyakarta, Sabtu-Minggu (21-22/06). Trophy diserahkan oleh Ketua KONI DIY, Iriantoko Cahyo Dumadi, pada Minggu malam. 

MB Gita Pakuan berhasil menjuarai beberapa kategori seperti Juara 1 General Effect, Juara 1 Display & Marching Maneuvering, Juara 1 Music Analysis Horn Line, Juara 1 Music Analysis Percussion Line, Juara 1 Color Guard, Juara 1 Display Divisi Umum, Juara 2 Street Parade, Juara Umum Hamengkubuwono Cup 2014 Divisi Umum.

Selain itu, untuk penampilan solo MB Gita Pakuan pun mendapat penghargaan tertinggi Juara 1 Field Commander atas nama Heppy Grimaldi dan Juara 1 Solo Horn atas nama Fahmi Edvan.

MB Gita Pakuan mengalahkan lima peserta lainnya dari Divisi Umum HB Cup 2014 pada Lomba Street Parade (Kirab) dan Lomba Display (Unjuk Gelar). Pada kejuaraan kali ini, MB Gita Pakuan diperkuat oleh 83 orang pemain, 14 orang pelatih dan asisten, delapan orang Official. 

KKN Tematik, Untuk Melihat Potret & Potensi Masyarakat





BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Jawa Barat menggelar program KKN Tematik untuk para mahasiswa. Bertempat di Aula Pusdai, Jl. Diponegoro 63, Bandung, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mencanangkan dan melepas langsung para mahasiswa peserta program tersebut pada Senin (23/6).

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik merupakan kerjasama Pemprov Jawa Barat bersama 51 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Jawa Barat, yang diikuti oleh 3000 mahasiswa/i. Tujuan diadakannya program ini adalah untuk membangun komitmen langkah dan cita-cita bagi terwujudnya Jawa Barat yang lebih baik dan sejahtera untuk semua. Hal ini sesuai dengan moto “Jabar Ngahiji, Jabar Kahiji”.

KKN Tematik adalah program untuk melihat potret dan potensi masyarakat yang ada di Jawa Barat. Nantinya, para mahasiswa akan melakukan studi dan kerja yang bertema sesuai dengan potensi yang ada di daerah di mana mereka KKN. Gubernur berharap dengan adanya program ini, akan dapat meningkatkan sumber daya manusia Jawa Barat yang baik dan mampu mengolah sumber daya alam yang Indonesia miliki. Untuk itu, manusia Indonesia dapat bersaing di kancah internasional dengan melihat potensi yang ada. “Dengan SDM berkualitas, kita mampu megolah SDA yang melimpah untuk kemakmuran dan kesejatreraan kita semua”, jelas Heryawan.

Gubernur berpesan bahwa dirinya ingin mahasiswa menjadi manusia unggul dan mandiri, serta menjadikan kampus sebagai tempat belajar dan pintu masuk menuju kesuksesan dan kemajuan. Lebih lanjut Gubernur menjelaskan bahwa keunggulan dan kemandirian itu dapat terwujud melalui jiwa entrepreneur atau kewirausahaan, sehingga mahasiswa tidak tergantung pada perusahaan alias menjadi pegawai saja, namun dapat menciptakan lapangan kerja sendiri atau menjadi pengusaha.

Selain itu, para mahasiswa diharapkan fokus belajar pada bidang ilmu yang diambil ketika kuliah. Namun, ketika masuk ke dunia kerja mereka tidak terpaku pada bidang ilmu yang diambilnya. “Jadikanlah jurusan yang diambil ketika kuliah sebagai pintu pembuka untuk rejeki dan kesuksesan. Mahasiswa harus menjadi job creator bukan job seeker”, kata Heryawan.


DWP Prov Jabar Bantu Sosialisasikan Pendidikan Menengah Universal




 BANDUNG -- Sebagai organisasi dari istri pegawai negeri sipil (PNS), Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki kekuatan tersendiri dalam turut serta pada pembangunan bangsa yang bersinergi dengan program pemerintah. Atas dasar inilah DWP Provinsi Jawa Barat mengikuti Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal (PMU) di Aula Gedung KORPRI Prov. Jabar Bandung, Senin (23/6). 

 Penasehat DWP Prov. Jabar Netty Heryawan menyebutkan Pendidikan Menengah Universial (PMU) merupakan program pendidikan yang memberikan layanan seluas-luasnya kepada seluruh warga negara untuk mengikuti pendidikan menengah bermutu. 
 "Dimaksudkan untuk mendorong agar seluruh lulusan SMP dapat menempuh pendidikan ke jenjang pendidikan sekolah menengah atas," tuturnya.

 Sosialisasi ini ditujukan kepada seluruh anggota dan pengurus DWP di tingkat provinsi maupun Kab/Kota seJawa Barat. Dilakukan dalam rangka menyebarluaskan bahwa pemerintah memiliki komitmen yang besar untuk meningkatkan sumber daya manusia.
 "Pendidikan tentunya memiliki kedudukan yang sangat penting dari segala aspek baik aspek agama dan aspek lingkungan," lanjut Netty.

Ketua DWP Prov. Jabar Erti Wawan Ridwan mengatakan bahwa DWP memiliki kekuatan tersendiri, turut serta dalam pembangunan bangsa yang bersinergi dengan program pemerintah.
 "Keikutsertaan anggota dan pengurus DWP dalam sosialisasi ini untuk mendukung pendidikan wajib belajar 12 tahun sehingga anak bangsa dapat cerdas komprehensif dan kompetitif," tegasnya.

Sosialisasi dihadiri oleh Kasi Pendidikan Dinas Pendidikan Prov. Jawa Barat, ketua Dharma Wanita Perempuan (DWP) Prov. Jawa Barat Erti Wawan Ridwan, Sekretaris Korpri Ikeu Dewi Sartika, pengurus DWP Prov. Jawa Barat dan Wakil Kepala Sekolah SMAN 12 Bandung.***



Gubernur Jabar Canangkan Citarum Bestari 2014



BANDUNG – Upaya pelestarian, perbaikan, dan pembudidayaan sungai Citarum terus dilakukan oleh pemerintah provinsi Jawa Barat. Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Provinsi Jawa Barat, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mencanangkan program Citarum Bersih, Sehat dan Lestari atau Bestari 2014 di Desa Majasetra, Majalaya, Kabupaten Bandung, Minggu (22/6).

Acara yang dihadiri beberapa perwakilan Kementerian, diantaranya: perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, dan Kementerian Pekerjaan Umum serta Wakil Bupati Bandung dan Wakil Bupati Subang ini-juga dihadiri oleh 1200 relawan dan kader lingkungan yang berasal dari masyarakat di sekitar aliran sungai Citarum. 

Ada pula perwakilan 56 desa Eco Village atau desa aksi ramah lingkungan yang berbudaya. Pembentukan desa Eco Village ini bertujuan untuk menumbuhkan komitmen dari masyarakat sebagai upaya untuk perbaikan, pelestarian, dan pembudidayaan Citarum yang merupakan bagian dari rencana aksi ke-56 desa tersebut.

Dalam acara ini, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengetuk pentungan bersama masyarakat yang hadir sebagai tanda pencanangan Citarum Bestari 2014. 
“Marilah mulai hari ini, kita tanamkan; berjanji kepada manusia, berjanji kepada alam semesta, berjanji kepada Allah SWT untuk tidak mengotori air lagi termasuk air Citarum”, ajak Aher kepada masyarakat.

Pemprov Jawa Barat menargetkan perbaikan Citarum selama 4 tahun ke depan. Gubernur mengungkapkan dari panjang 126 km Citarum, 77 km dari hulu hingga Saguling merupakan daerah aliran sungai terkotor. Secara bertahap, setiap tahunnya aliran sungai sepanjang 20 km akan direvitalisasi. 

Selain penanggulan dan pengerukan, pemerintah akan melakukan revitalisasi melalui perbaikan kandang sapi dan toilet yang menggunakan teknologi pengolahan limbah, sehingga air limbah yang mengalir ke Citarum bukan limbah kotor.

Dana sebesar Rp 60 milyar digunakan untuk revitalisasi sungai Citarum setiap tahunnya. Namun, Gubernur mengatakan perbaikan Citarum membutuhkan dana sekitar Rp 120 milyar per tahunnya. Untuk itu, Aher juga instruksikan Sekda Jawa Barat untuk menambah dana Rp 60 milyar untuk perbaikan Ciatrum secara menyeluruh.

Dalam acara ini digelar stand pameran bertema pelestarian lingkungan hidup oleh beberapa instansi pemerintahan yang ada di lingkungan pemprov Jawa Barat. Kegiatan ini dimeriahkan pula dengan hiburan rakyat, diantaranya: atraksi Pencak Silat, pertunjukkan perkusi, dan fashion show pakaian dan aksesoris unik yang terbuat dari bahan daur ulang sampah plastik.***