Ir.Agus Hendrarto
Kasatker Pelaksana Jalan Nasional Wil. II Jawa Barat
Masal
News.
Umat islam di indonesia
menjadikan idul fitri sebagai hari raya utama, momen berkumpul kembali bersama
keluarga,.
Diperkirakan, dua minggu menjelang hari raya idul fitri 1433 H / 2012 M,
umat islam sudah mulai sibuk memikirkan perayaan hari raya lebaran, yang paling
utama adalah mudik atau pulang kampung.
Mudik sudah
identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang lebaran. Kondisi ini
mengharuskan pemerintah memfasilitasi dengan menyediakan sarana dan prasarana
transportasi yang baik agar arus mudik dan balik lebaran termasuk jalur wisata
dapat berjalan dengan aman dan lancar
Setelah Lingkar Nagreg di bangun tahun 2011 yang
dapat mengurai kemacetan di jalur Mudik Lebaran tahun lalu. Tanjakan Gentong dengan ketinggian
mencapai 18 % menjadi prioritas perhatian nasional di jawa barat dalam arus
lebaran tahun ini. Hal tersebut karena jalur baru Viaduct Gentong dengan
tingkat kemiringan 10% yang sedang dibangun sepanjang 1,2 km belum sepenuhnya
mencakup lima tanjakan. Dibutuhkan 4,8 km lagi lanjutan jalur baru viaduct
gentong agar kemacetan di jalur gentong bisa teratasi.
”Agar lepas dari
lima tanjakan seharusnya jalan yang dibangun mencapai 6 km. Sekarang yang
dibangun baru 1,2 km sehingga kurang 4,8
km” ujar Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Jawa Barat
Ir. Agus Hendarto MM.saat wawancara dengan wartawan diruang kerjanya beberapa
waktu lalu.
Dikatakan Agus, perlunya jalur lanjutan tersebut
sudah dilaporkan kepada Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak saat
meninjau tanjakan gentong bebrapa waktu yang lalu. Namun, realisasi masih harus
menunggu pembahasan anggaran. Yang pasti tahun dapan akan kami usulkan.
Dalam rancangan kasar, jalur lanjutan tersebut
nantinya akan melanjutkan jalur baru yang sekarang dibangun tetapi tanpa masuk
ke jalur lama. Sementara jalur baru viaduct saat ini masih bertemu dengan jalur
lama dan menyisakan tiga tanjakan bahkan satu diantaranya, adalah tanjakan
stroberi, kemiringannya paling besar yaitu 18 persen.
Lebih lanjut dikemukakan
Agus, pada tahun ini tanjakan gentong mendapat perhatian karena potensi
kemacetan ditimbulkan secara murni oleh kondisi jalan yang mengakibatkan
kendaraan berjalan merayap yang akhirnya kendaraan menumpuk dan timbul
kemacetan. Sementara yang menjadi perhatian nasional lainya di Jawa Barat
antara lain Pasar Limbangan, Lewo, dan Malangbong Kabupaten Garut. Untuk
pasar-pasar tersebut dikarenakan
aktivitas pedagang yang menggunakan badan jalan sebagai tempat jualan.( Rony )