Sabtu, 07 Juli 2012
WAGUB JABAR BUKA BANDUNG INTERNASIONAL KITE FESTIVAL.
Wagub jabar Dede Yusup dan Ketua DPRD Jabar saat membubuhkan tanda tangan pada layang-layang pada Bandung Internasional kite Festival
Masal News.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf, Sabtu (7/7) membuka secara resmi Bandung International Kite Festival 2012 bertempat di Pangkalan TNI Angkatan Udara Sulaeman Bandung. Hadir menyertai wagub, antara lain, Ketua DPRD Prov. Jabar, Irfan Suryanagara, Wakil Bupati Bandung, Deden Rumadji dan Komandan LANUD Sulaeman. Pada kesempatan festival itu, wagub Dede Yusuf dan Ketua DPRD Irfan Suryanagara membubuhkan tanda tangan di layang-layang berukuran besar sebagai tanda dukungan atas aktivitas budaya layang-layang di Jabar.
Dalam sambutan nya wagub mengatakan bahwa beliau penggemar layang layang dan juga olah raga mengejar layang-layang dan merupakan olah raga tertua dan di Indonesia pecinta laying laying ini sangat banyak dan semakin inovatip tampilannya.
Usai menyampaikan sambutan Wagub Dede Yusuf beserta, Ketua DPRD Jabar, Wabub Kab. Bandung, Dan Lanud Sulaeman dan Satu orang perwakilan peserta dari Selandia Baru menerbangkan layang-layang. Khusus untuk Wagub, menerbangkan layang-layang bergambar Gedung Sate.dan Ketua Dprd menerbangkan laying-layang berlogo pemprop jabar.(Rony)
Jumat, 06 Juli 2012
MASYARAKAT HARUS WASPADAI DBD PADA PERUBAHAN CUACA SEKARANG.
Masal News.
Memasuki musim pancaroba, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat menghimbau masyarakat untuk mewaspadai perubahan musim hujan ke kemarau. Pada musim tersebut sering mewabah penyakit DBD (demam berdarah dengue), diare, flu burung hingga hepatitis A.
Untuk mengantisipasi berjangkitnya berbagai penyakit termasuk DBD yang kerap kali menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). pihak dinas kesehatan (Dinkes) Jabar telah menyiapkan stok obat-obatan. Dan melakukan koordinasi dan informasi ke daerah-daerah, khususnya kawasan rawan KLB. Penyemprotan tempat-tempat kumuh atau fogging juga sudah dilakukan di beberapa daerah.
Demikian dikatakan, Kepala Dinkes Jabar Alma Lucyana melalui Kasie Pengendalian Penyakit Uus Sukmara, kepada wartawan, Jumat (6/7/2012) di ruang kerjanya. Menurutnya, dinkes Jabar telah berkoordinasi dengan pihak terkait dalam mengatasi kekurangan air akibat kemarau yang sering menimbulkan penyakit akibat lingkungan kurang sehat.
Uus juga menyatakan, kepada seluruh petugas yang ada di daerah, setidaknya bisa proaktif dalam mewaspadai segala kemungkinan yang ada terutama di wilayah Ciamis, Kabupaten Bogor, Garut, dan Sukabumi. “Sampai saat ini memang belum ada laporan wabah DBD, tapi tak ada salahnya untuk siaga dan waspada,” jelas Uus.
Walaupun belum terjadi KLB, namun yang harus diwaspadai dampak langsung dari pancaroba yang kerap menimpa balita dan anak-anak dan tidak menutup kemungkinan juga terhadap kita . Seperti perubahan cuaca yang saat ini cenderung dingin. “Kami menerima laporan 24 jam melalui sms yang dilaporkan petugas. Sebab bisa saja DBD tiba-tiba muncul dan terus meningkat” katanya.(Rony)
WAGUB LEPAS KONTINGEN PRAMUKA JABAR.IKUTI LOMBA TINGKAT NASIONAL.
Masal News.
Wakil Gubernur Jawa Barat melepas kontingen Pramuka Jabar tingkat penggalang untuk mengikuti lomba LT5 ( Lomba tingkat Nasional) di bumi perkemahan Cibubur.
Pelepasan kontingen Pramuka Jabar Tingkat Penggalang tersebut bertempat di Pusdik Rindam III Siliwangi Jalan Manado Bandung, Jumat, (6/7/2012) dan disaksikan Komandan Pusdik Rindam dan Pengurus Pramuka Kwarda Jabar.
Kontingen Pramuka Jabar berjumlah 20 orang. Terdiri dari 8 putra dan 8 putri ditambah 2 cadangan putra dan 2 cadangan putri. Semuanya berasal dari SMP 14 Bandung. Dipilihnya sekolah ini karena merupakan juara pertama dalam ajang LT 4 tingkat provinsi Jabar.
Dalam amanatnya, Wagub Jabar, Dede Yusuf, mengatakan Lomba Pramuka tingkat nasional (LT5) tingkat penggalang ini adalah ajang lima tahunan, yang diikuti oleh Pramuka seluruh Indonesia dan berlangsung dari 7-13 Juli 2012.
Dikatakan, pada kejuaraan sebelumnya kontingen Pramuka Jabar berhasil merebut Juara Umum. Untuk itu kontingen Pramuka Jabar dituntut mampu mempertahankan sebagai Juara Umum. “Saya optimis dan yakin, mereka ( kontingen Pramuka Jabar) yang diberangkatkan adalah yang terbaik, sebagai juara dalam pertandingan di tingkat Jabar,” ujarnya. (Rony)
STATUS HUKUM PDAP MENJADI PT DIDUKUNG DPRD PROV.JABAR.
Panitia khusus II DPRD Provinsi Jawa Barat yang salah satu
materinya membahas tentang Raperda perubahan status Perusahaan Daerah
Agrobisnis dan Pertambangan (PDAP) menjadi Perusahaan Terbatas (PT). Agro
Jabar. Sudah hampir selesai, kini tinggal masalah asset.
Pada prinsipnya DPRD Jabar dapat memahami dan mendukung
keinginan Pemprov Jabar untuk merubah status PD menjadi PT. Namun dengan
catatan, permasalahan asset harus terlebih dahulu dibereskan.
Demikian dikatakan, anggota Pansus II DPRD Jabar Daddy Rohanady (
FPGerindra) saat ditemui Wartawan diruang kerja Fraksi Gerindra, Jum’at
(6/7/2012).
Daddy mengatakan gara-gara
pendataan asset yang dimiliki PD Agronesia belum sesuai antara data tertulis
dan data dilapangan tidak cocok, maka pembahasan Pansus sempat tertunda dan
diperpanjang masa kerjanya sampai tanggal 11 Juli mendatang.
Biro Asset mengusulkan pada Pansus II, kedalam 3 kelompok asset,
yaitu pertama kelompok yang dapat dimanfaatkan kembali, dalam artian dapat
diwariskan kepada PT yang terbentuk, kedua dikembalikan ke Pemprov Jabar yang
dikategorikan bermasalah, ketiga dihapus bukukan. Namun, yang menjadi
sorotan Pansus II, adalah apa yang akan diwariskan ke PT nanti.
Konsentrasi bisnis PT nanti sesuai dengan nama adalah bidang yang
berkaitan tentang bisnis Agro, seperti bidang perkebunan, pertanian,
pertambangan. Adapun lahan yang akan dimanfaatkan nanti terdiri dari lahan di
daerah Wanaraja –Kab Garut yang relatif bersih baik dari sisi defakto maupun
deyure jelas-jelas milik pemprov Jabar.
Yang kedua di Pengalengan- Kab Bandung, berdasarkan hasil tinjauan
Pansus dan informasi yang disampaikan pihak PDAP , ternyata di lahan
Pengalengan ada konflik antara petani penggarap dengan PDAP. Lahan dikuasai
oleh penggarap, dalam artian masyarakat tetap berkeinginan untuk menggarap
lahan tersebut.
Realita di lapangan ternyata dari asset lahan PDAP yang
berdasarkan data di sertifikat tertulis seluas lebih kurang 135 Ha. Namun yang
dikuasi secara riil oleh PDAP hanya seluas 4500 M2. Ini jelas-jelas menjadi
persoalan, untuk itu pansus II cukup serius menyikapi soal asset ini, ujarnya.
Dalam pembahasan pansus dengan Biro Hukum Setda Jabar, sudah ada
beberapa solusi yang ditawarkan diantaranya Pemprov duduk bersama dengan Dewan.
Pemkab Bandung tapi harus juga melibatkan aparat keamanan ( Kepolisian) bila
perlu melibatkan Kejaksaan dan pengadilan. Karena tanah Pemprov dikuasai oleh
orang-orang yang tidak berhak memilikinya.
Lebih lanjut Daddy mengatakan, jika tanah yang dikuasai oleh
masyarakat tersebut tidak diambil maka solusinya adalah masyarakat selaku
penggarap kita bina dan dijadikan warga binaan bekerjasama dengan PT nantinya.
Dengan catatan, silakan masyarakat menggarap lahan tersebut namun tetap asset
milik Pemprov. Sehingga tidak ada yang dirugikan, lahan tetap milik pemprov dan
petani tidak terusir.
Daddy juga mengungkapkan, bila nanti status hukum PD telah
berubah menjadi PT, maka asset tersebut tidak dapat dikatakan modal. Untuk itu,
Pemprov harus menyertakan modal diluar asset. Adapun modal yang dimaksud dalam
bentuk uang bukan dalam bentuk barang.
Berdasarkan persyaratan pendirian PT bahwa harus memiliki modal
sebesar Rp.150 Miliar, sehingga Pemprov Jabar harus menyertakan modalnya nanti
sebesar 50% plus 1 atau sebesar Rp. 75,5 miliar.
Diharapkan dengan
telah berdirinya PT nanti, peluang bisnis dalam menambah PAD cukup besar,
tinggal bagaimana nantinya manajemen PT tersebut, harus benar-benar orang yang
memiliki kapabelitas, kemampuan, keberanian. Memiliki sateplan bisnis yang maju,
jangan sampai seperti sekarang, ujarnya.
(Rony)
DPRD MINTA PEMPROV.JABAR KERJASAMA DENGAN KEJATI KEJAR ASET
Masal News.
Ketua DPRD Jawa Barat Ir. H. Irfan
Suryanegara, meminta Pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk segera
bekerjasama dengan pihak kejaksaan Tinggi Jawa Barat, dalam mengejar asset
Pemprov Jabar yang dikuasai oleh pihak lain.
"Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebaiknya segera bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) bila ingin segera mengambil alih aset yang diduduki pihak lain. Langkah hukum harus ditempuh bila pemprov mau menuntaskan permasalahan aset yang sering masuk dalam catatan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)."
Hal itu ditegaskan Irfan kepada wartawan di Gedung DPRD Jabar, Jl. Diponegoro Bandung, belum lama ini.
"Kami meminta Pemprov untuk segera membuat MoU (memorandum of understanding) dengan Kejati supaya segera menindak orang-orang yang menempati aset Pemprov secara ilegal,"
tuturnya.
Lebih jauh dikatakan Irfan: "DPRD memiliki banyak temuan mengenai penyerobotan aset tersebut. Misalnya di Cirebon, Karawang, Sukabumi, dan lainnya yang diduduki oleh warga sebagai tempat tinggal ataupun tempat usaha pihak swasta. di Sukajadi juga ada aset seluas empat hektare yang dipakai pihak lain. Kejati seharusnya bisa memproses itu," pinta Irfan.
Ditegaskan fungsionaris Partai Demokrat Jawa Barat ini, penyelesaian melalui jalur hukum bisa menimbulkan efek jera supaya tidak ada lagi yang menduduki aset Pemprov secara illegal.(Rony)
"Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebaiknya segera bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) bila ingin segera mengambil alih aset yang diduduki pihak lain. Langkah hukum harus ditempuh bila pemprov mau menuntaskan permasalahan aset yang sering masuk dalam catatan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)."
Hal itu ditegaskan Irfan kepada wartawan di Gedung DPRD Jabar, Jl. Diponegoro Bandung, belum lama ini.
"Kami meminta Pemprov untuk segera membuat MoU (memorandum of understanding) dengan Kejati supaya segera menindak orang-orang yang menempati aset Pemprov secara ilegal,"
tuturnya.
Lebih jauh dikatakan Irfan: "DPRD memiliki banyak temuan mengenai penyerobotan aset tersebut. Misalnya di Cirebon, Karawang, Sukabumi, dan lainnya yang diduduki oleh warga sebagai tempat tinggal ataupun tempat usaha pihak swasta. di Sukajadi juga ada aset seluas empat hektare yang dipakai pihak lain. Kejati seharusnya bisa memproses itu," pinta Irfan.
Ditegaskan fungsionaris Partai Demokrat Jawa Barat ini, penyelesaian melalui jalur hukum bisa menimbulkan efek jera supaya tidak ada lagi yang menduduki aset Pemprov secara illegal.(Rony)
Rabu, 04 Juli 2012
GUBERNUR BUKA POPDA KE IX JABAR
Masal
News.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengharapkan kepada seluruh atlet
yang terlibat dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah ( POPDA) IX Jabar
2012, dalam meraih prestasi hendaknya tetap mengedepankan nilai-nilai
sportipitas dan nilai juang yang tinggi.
Prestasi terbaik yang diukir atlet muda dalam
ajang Popda ini, nantinya akan dijadikan duta-duta olahraga muda dalam mewakili
Jawa Barat ke ajang Popwil 2012 di Provinsi Lampung bulan Nopember mendatang,
sehingga bisa merebut Juara Umum.
Demikian dikatakan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan
saat membuka Popda IX Jabar 2012 GOR Padjadjaran Kota Bandung. Rabu
(4/7/2012). Dihadiri juga sejumlah pimpinan SKPD dan perwakilan Muspida
Jabar
Dikatakan, kegiatan POPDA ini harus
jadikan ajang seleksi bagi para pelajar berprestasi di tingkat provinsi. Juga
merupakan perwakilan atlet muda Jabar dalam untuk terjun dalam kancah tingkat
Nasional. Tentu dengan tekad yang kuat untuk mengharumkan Jawa Barat, segala prestasi
dapat diukir. Sehingga para atlet Jawa Barat akan diperhitungkan serta menjadi
inti kekuatan Tim Nasional di kancah yang lebih tinggi lagi.
“Dengan bekal kerja keras dan motivasi juara
dalam meraih prestasi, mudah-mudahan prestasi gemilang dapat dipersembahkan
bagi Jawa Barat, menuju Jabar Bersatu untuk kesatu dalam bidang olahraga ”
ujarnya
Selain itu diharapkan juga prestasi yang diukir
mampu mengharumkan nama Jawa Barat, sekaligus persiapan bagi Jawa Barat untuk
mampu menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional XIX tahun 2016 mendatang.
Untuk itu kita harus optimis untuk mewujudkan Jawa Barat Terkini atau Jawa
Barat Terunggul dan Termaju serta menjadi Kekuatan Inti Tim Nasional
Indonesia,ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Jabar, Otji
Wiharjadi dalam sambutannya mengatakan, tujuan pelaksanaan POPDA kali ini
adalah sebagai sarana evaluasi terhadap pelaksanaan pembinaan olahraga pelajar
di daerah menuju Polwilnas tahun 2012 dan Popnas tahun 2013.
Selain itu, media untuk memupuk, memelihara dan
menggalang persatuan, persaudaraan di kalangan pelajar di seluruh Provinsi
Jabar. Juga sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi olahraga pelajar daerah
Jabar. Dengan tema “Optimalisasi Pembibitan Atlet Pelajar Jawa Barat
Menuju Prestasi Nasional.
Adapun jumlah cabang olahraga yang
dipertandingkan sebanyak 17 cabang, yang diikuti sebanyak 2500 atlet pelajar
dari 26 Kab/kota se Jabar. Dengan jumlah medali yang diperebutkan sebanyak 219
medali emas, 219 medali perak dan 290 perunggu. Lokasi lomba tersebar di Kota
Bandung, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Karawang, tandasnya.
Ditambahkan Kabid Olahraga Kamarul Bachri, bahwa
Popda IX tahun 2012 ada terjadi penambahan Cabor , jumlah kontingen dan medali.
Pada Popda VIII 2010 lalu, jumlah cabor ada 16, kini jadi 17 yaitu
ditambahkanya cabor Judo.
Dalam ajang Popda kali ini juga, atlet yang ada
di PPL Jabar dikembalikan ke daerah masing-masing dan dipersilahkan untuk
memperkuat daerahnya. Sehingga diperkirakan perolehan mendali antar kabupaten/
kota akan terjadi persaingan yang cukup ketat. Jadi ada kemungkinan tidak ada
daerah yang menominasi perolehan mendali, tandasnya.(Rony)
2
File telah Dilampirkan| 247KB
Langganan:
Postingan (Atom)