Masal News.
Pemilihan Gubernur Jawa Barat sudah
semakin dekat, untuk itu Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (IKA
Unpad) merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi dalam mendorong lahirnya
pemimpin baru Jawa Barat yang memiliki konsep dan strategi untuk membangun Jawa
Barat lima tahun kedepan.
Untuk itu, IKA Unpad akan melakukan Diskusi Panel “ Gubernur Baru dan Masa
depan Jawa Barat” yang akan menghadirkan lima pasang calon Gubernur dan Cawagub
sebagai nara sumber ( Dikdik-Toyib; Yance-Tatang; Dede-Laksamana; Heryawan-Dedi
Mizwar dan Oneng-Teten) dengan finalis terdiri Anwar SH, M.Si (
Budayawan); Dr.Ar Bainos (Politik); Prof Rina Indiastuti ( Pendidikan dan
Ekonomi/ PR II Unpad).
Hal ini dikatakan Wakil Ketua Umum IKA Unpad Drs.H. Eka Santosa,
dalam jumpa pers di Graha IKA Unpad, jalan Singa Perbangsa No.1Bandung, Kamis
(20/12/2012).
Diskusi panel yang akan di gelar Jum’at malam pukul 19.00 WIB s.d 22.00WIB yang
disiarkan langsung oleh TV Swasta secara nasional dari aula Graha Sanusi
Hardjadinata Unpad, jln DipatiUkur No.35 Bandung.
Adapun tujuan diskusi panel tersebut, untuk mengetahui menakar
Konsep dan Strategi Cagub/ Cawagub Jabar 201. Selain itu, berdasarkan hasil
analisa IKA Unpad ada beberapa permasalahan umum yang harus menjadi perhatian
pemimpin baru Jawa Barat nantinya, yaitu : Strategi optimalisasi pembangunan
dan pengembangan potensi local berbasiskan budaya dan kearifan lokal dalam
membangun Jawa Barat; Strategi dan upaya menekan korupsi , Strategi dan upaya
peningkatan kualitas pendidikan dan mengurangi angka putus sekolah, Dan
Perbaikan pelayanan public yang pro-poor (pelayanan, kesehatan, perijinan dan
pendidikan).
Selain itu juga tentunya masyarakat Jabar ingin mengetahui
pengetahuan para kandidat itu sendiri tentang kondisi Jawa Barat yang
sebenarnya terutama didalam Budaya.
Menyinggung masalah Kandidat yang akan maju
dalam Pilgub, IKA Unpad memandang sangat mengkhatirkan terutama integritas
mereka, karena banyak yang A Historis dan tidak mengetahui tentang Jawa Barat.
Terus terang kata Eka, para Kandidat hanya
memikirkan bagaimana caranya untuk memenangkan Pilgub dan berkuasa. Walau sama
sekali ada beberapa kandidat yang tidak relevant akan Pemerintahan. Padahal
yang dibutuhkan Jawa barat itu adalah orang yang berani membuat perubahan dan
tegas.
Coba, kalian Tanya beberapa Kandidat, pasti ada yang tidak
mengetahui berapa banyak kecamatan di Jawa Barat. Paling mereka menguasai
Bekasi, Garut atau Tasikmalaya,katanya balik bertanya kepada wartawan.
Sebagai masyarakat
Jabar, tentunya diharapkan pemimpin Jabar Baru adalah orang yang berani
mengambil trobosan dan berinovasi, terutama masalah penangan Daerah Aliran
Sungai (DAS) Citarum. Gubernur harus berani mengambil kebijakan dengan tegas
sesuai dengan aturan, pungkasnya.