Kamis, 20 Desember 2012

Diskusi Panel IKA Unpad. Menakar Konsep dan Strategi Cagub/ Cawagub Jabar 2013



Masal News.
           Pemilihan Gubernur Jawa Barat sudah semakin dekat, untuk itu Ikatan  Alumni Universitas Padjadjaran (IKA Unpad) merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi dalam mendorong lahirnya pemimpin baru Jawa Barat yang memiliki konsep dan strategi untuk membangun Jawa Barat lima tahun kedepan.
            Untuk itu, IKA Unpad akan melakukan Diskusi Panel “ Gubernur Baru dan Masa depan Jawa Barat” yang akan menghadirkan lima pasang calon Gubernur dan Cawagub sebagai nara sumber ( Dikdik-Toyib; Yance-Tatang; Dede-Laksamana; Heryawan-Dedi Mizwar dan Oneng-Teten) dengan finalis terdiri Anwar SH, M.Si ( Budayawan); Dr.Ar Bainos (Politik); Prof Rina Indiastuti ( Pendidikan dan Ekonomi/ PR II Unpad).
Hal ini dikatakan Wakil Ketua Umum IKA Unpad Drs.H. Eka Santosa, dalam jumpa pers di Graha IKA Unpad, jalan Singa Perbangsa No.1Bandung, Kamis (20/12/2012).
Diskusi panel yang akan di gelar Jum’at  malam pukul 19.00 WIB s.d 22.00WIB yang disiarkan langsung oleh TV Swasta secara nasional dari aula Graha Sanusi Hardjadinata Unpad, jln DipatiUkur No.35 Bandung.
Adapun tujuan diskusi panel tersebut, untuk mengetahui menakar Konsep dan Strategi Cagub/ Cawagub Jabar 201. Selain itu, berdasarkan hasil analisa IKA Unpad ada beberapa permasalahan umum yang harus menjadi perhatian pemimpin baru Jawa Barat nantinya, yaitu : Strategi optimalisasi pembangunan dan pengembangan potensi local berbasiskan budaya dan kearifan lokal dalam membangun Jawa Barat; Strategi dan upaya menekan korupsi , Strategi dan upaya peningkatan kualitas pendidikan dan mengurangi angka putus sekolah, Dan Perbaikan pelayanan public yang pro-poor (pelayanan, kesehatan, perijinan dan pendidikan).
Selain itu juga tentunya masyarakat Jabar ingin mengetahui pengetahuan para kandidat itu sendiri tentang kondisi Jawa Barat yang sebenarnya terutama didalam Budaya.
Menyinggung masalah Kandidat yang akan maju dalam Pilgub, IKA Unpad memandang sangat mengkhatirkan terutama integritas mereka, karena banyak yang A Historis dan tidak mengetahui tentang Jawa Barat.
Terus terang kata Eka, para Kandidat hanya memikirkan bagaimana caranya untuk memenangkan Pilgub dan berkuasa. Walau sama sekali ada beberapa kandidat yang tidak relevant akan Pemerintahan. Padahal yang dibutuhkan Jawa barat itu adalah orang yang berani membuat perubahan dan tegas.
Coba, kalian Tanya beberapa Kandidat, pasti ada yang tidak mengetahui berapa banyak kecamatan di Jawa Barat. Paling mereka menguasai Bekasi, Garut atau Tasikmalaya,katanya balik bertanya kepada wartawan.
Sebagai masyarakat  Jabar, tentunya diharapkan pemimpin Jabar Baru adalah orang yang berani mengambil trobosan dan berinovasi, terutama masalah penangan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Gubernur harus berani mengambil kebijakan dengan tegas sesuai dengan aturan, pungkasnya.

Rabu, 19 Desember 2012

Bisa Digunakan Kepentingan Politik Incumbent Fraksi PDIP Minta Dana APBD Distop Sementara


Masal News.
“Kami Fraksi PDI Perjuangan menyatakan stop seluruh pencarian dana berbagai program dalam APBD 2013 Provinsi Jawa Barat berpotensi untuk digunakan kepentingan politik pemenangan pasangan incumbent sampai dengan selesainya Pilkada Gubernur Jawa Barat,” trgas  Ketua Fraksi PDI P Ir. Herry Mei Oloan dan Sekretaris Ineu Perwadewi S, SSos , melalui siaran pers, Selasa 18/12/2012.
Menurut Herry, hal tersebut perlu disampikan sehubungan dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang semakin dekat di Provinsi Jawa Barat. Lebih dari itu, katanya, dua pasangan bakal calon (balon) gubernur merupakan incumbent (gubernur dan wakil gubernur,red) yang sedang menjabat.
Fraksi PDIP DPRD Jabar, tambah Herry, mensinyalir ada kecenderungan incumbent memanfaatkan fasilitas yang melekat karena kewenangannya, untuk kepentingan pemenangan pertarungan Pilgub mendatang ( 24 Februari 2013).
“Bukan hanya fasilitas seperti kendaraan dinas, kantor yang menjadi milik pemerintah Provinsi Jawa Barat, termasuk berbagai kegiatan yang tertuang dalam APBD yang berpetensi dimanfaatkan untuk kepentingan pemenangan Pilgub..  
Selain itu,  Fraksi PDIP juga mewanti-wanti seluruh aparat Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar tidak menjadi kepanjangan tangan pasangan calon incumbent melalui pelaksanaan program untuk tujuan pemenangan Pilkada. Hal ini, karena FPDI Perjuangan mensinyalir berbagai kegiatan Gubernur dan Wagub, telah memanfaatkan kegiatan kedinasan dengan kepentingan pribadi yang berkaitan dengan pilgub” kata Herry
 “Juga kepada seluruh masyarakat Jawa Barat, kami minta  turut mengawasi pelaksaaan Pilkad agar berjalan secara jujur dan adil (jurdil) dan Langsung Umum Bebas dan Rahasia (Luber) untuk mencapai demokrasi yang sehat di Jawa Barat dan menghasilkan pemimpin yang amanah untuk kesejahteraan masyarakat Jawa Barat,” pintanya.


BERITA FOTO DEDE YUSUP DAN LEX LAKSAMANA SAAT MENGAMBIL NOMOR PILGUB JABAR 2013 DI SABUGA BANDUNG







Jelang Pilgub Jabar 2013 Peran Media Dalam Sosialisasi Pendidikan Politik



 Masal News.
            Media masa memiliki peran sangat penting dalam pembelajaran politik bagi masyarakat Indonesia, karena sejak era reformasi sekarang tidak ada pendidikan politik terstruktur yang yang dilakukan oleh Pemerintah, sehingga adanya kekhawatiran untuk dituduh melakukan indoktrinasi Politik seperti yang terjadi pada orde pemerintahan sebelumnya.
Demikian diungkapkan Bunyamin Maftuh, Guru Besar FPIPS UPI Bandung dihadapan peserta diskusi Peran Media massa dalam sosialisasi pendidikan politik di Jawa Barat yang diadakan Oleh Dinas komuniksai dan informatika (Diskominfo) Pemerintah Provinsi Jawa Barat di ruang Arifin Yusuf  Jl. Taman sari Bandung, Rabu (19/12/2012).
Acara tersebut dibuka oleh Kadiskominfo DR. Dudi S Abdurohim MT, diikuti oleh 60 orang wartawan dari berbagai media baik cetak dan elektronik termasuk juga media online.
            Bunyamin menilai saat ini masih banyak masayarakat yang kurang memahami system politik secara benar (Polical illieteracy), banyak masyarakat yang masih belum tahu untuk apa mereka datang memberikan suara pada saat pemilu.tuturnya.
            Sementara Dede Mulkan Dosen Jurnalistik Unpad Bandung menyatakan, peran media massa saat ini dalam pembelajaran politik sangat berperan besar, ada empat pengaruh media dalam politik Pilkada bagi masyarakat:
Pertama. Berperan memberi informasi politik kepada masyarakat mengenai prilaku politik calon, track record mereka. Kedua Kontrol masyarakat, media mampu memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kondisi politik, sehingga masyarakat bisa mengontrol situasi politik yang ada. Ketiga. Peran utama media adalah memperkuat focus perhatian masyarakat. Ke empat Media juga memeiliki kemampuan dalam mempengaruhi meningkatnya jumlah dana dalam  kampanye politik.
            Sementara Sahala Tua Saragih dosen Unpad yang juga mantan wartawan ini merasa bahwa saat ini dirinya lebih merasa dicekokin dengan pemberitaan media yang buruk  padahal saya berlangganan Koran untuk memanbah pengetahuan,
Dirinya juga menyoroti media TV swasta yang cenderung memberikan pengajaran politik yang buruk terhadap masyarakat, dengan memperlihatkan prilaku saling memarahi,  mengungkap atau menampilkan, perusakan kantor-kantor, rumah ibadah. Perkelahian massal atau tawuran, demo dan pertengkaran para angora DPR  serta  memaki-maki sesama pengacara pembela koruptor, sehingga lambat laun hal ini akan mengendap dalam pikiran masyarakat bahwa prilaku politik di  kita  seperti itu.
            Selain itu  rekruitmen artis oleh partai politik untuk maju pada Pilgub jabar ini juga merupakan gambaran dan kenyataan gagalnya pendidikan politik oleh partai politik, mereka hanya merekrut artis untuk popularitasnya saja.
            Pada session akhir Dede Mulkan menyarankan kalau sebaiknya Gubernur yang tidak jelas dimana wilayahnya ini sebaiknya dipilih atau diangkat saja dari Bupati/walikota yang terbaik.
          Dalam sambutan Kepala Diskominfo Jabar, Dudy S Abdurohim mengatakan, tujuan dilaksanakannya diskusi ini diharapkan Media massa dapat memberikan pelajaran politik kepada masyarakat, sehingga pada waktu Pilgub nanti, menghimbau dan mengajak masyarakat menggunakan hak suaranya dalam pimilihan Gubernur pada tanggal 24 Februari 2013.

Selasa, 18 Desember 2012

Peringatan Hari Anti Korupsi, Pemprov.Jabar Serahkan Kendaraan Operasional



       Dalam rangka menekan tindakan korupsi, pemerintah provinsi Jawa Barat melalui rencana aksi pemberantasan korupsi  yang dituangkan dalam Perda Nomor 11 tahun 2011 tentang transparansi partisipasi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerindatahn daerah.
Untuk mewujudkan transparansi dalampengelolaan barang dan jasa dilakukan melalui elektronik ( E-Procurement)  melalui unit layanan pengadaan barang dan jasa selacara elektronik (LPSE) dan system informasi pengelolaan keuangan  daerah ( SIPKD). Sedangkan bidang penyelamatan barang milik daerah  dilakukan  berbasis Web.
        Demikian dikatakan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Anti Korupsi tingkat Jawa Barat, di halaman Gedung Sate bnadung, Senin (17/12/2012).
Tampa hadir Ketua DPRD Jabar, Kejati Jabar, Kasdam III Siliwangi, Wakapolda Jabar, Wakapolda Metro Jaya, Pimpinan SKPD, Kasgartap Bandung-Cimahi. Juga diikuti oleh PNS lingkungan Pemprov JAbar, Personil TNI/Polri.
        Dikatakan untuk mendukung Jabar Bebas Korupsi, Pemprov Jabar telah menetapkan 6 daerah sebagai percontohan daerah bebas korupsi yaitu Kabupaten Sukabumi, Kab Kuningan, Kab Bandung Barat, Kota Sukabumi, Kota Bogor, dan Kota Bandung.  Selian itu, ada 4 SKPD yang dijadikan percontohan bebas korupsi yaitu  Inspektorat Prov Jabar, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu ( BPPT) Jabar, BAdan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar,  Unit pelayanan pajak pada Dispenda Jabar.
Selain itu, kata Ahmad Heryawan,  Pemprov Jabar telah menerapkan system akuntabilitas kinerja instansi pemerintah ( SAKIP). Bahkan pada setiap akhir periode pelaksanaan program/ kegiatan, capaian kinerja itu dikomunikasikan kepada para stakeholder dalam wujud LAKIP.
        Gubernur juga mengungkapkan, keseriusan pemprov Jabar dalam pemberantasan korupsi, kini para pejabat eselon II dan III diwajibkan memberikan laporan kekayaannya kepada KPK. Selain itu juga , para kepala OPD dan Bupati/ Walikota se Jabar diwajibkan menandatangani Fakta Integritas.
Setelah peringatan hari anti korupsi, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyerah bantuan hibah kendaraan  operasional dari anggaran APBD Jabar 2012. Secara keseluruhan berjumlah 113 unit, terdiri dari  kendaraan roda 2 berupa sepeda motor sport 150 CC . Diberikan kepada  Kodam Jaya sebanyak 50 unit, Komando Garnizun Tetap II Bdg sebanyak 5  unit ;  Polda Metro Jaya 50 unit.
         Kendaraan bermotor roda 4 sejumlah 8 unit berupa truck 8 unit. Truck angkutan personil sejumlah 2 unit yang diserahkan kepada Kodam III Siliwangi 1 unit dan Komando Garnizun 1 unit.  Sedangkan ambulance ada 6 unit yang diserahkan kepada  Kodam III Siliwangi 1 unit, Pengurus Wilayah Nahdatul ulama Jabar 1 unit, Pipmnan wilayah Muhammadiyah Jabar 1 unit, DPW Umat Islam Jabar 1 unit, RS Rumah Sehat terpadu-Dompet Dhuafa parung Bogor 1 unit; Yayasan Istiqomah Bandung 1 unit. (Rony)

Minggu, 16 Desember 2012

8.000 Warga Bandung Ikuti Jalan Santai Bareng Rieke.



Masal News.
           Menjelang pengumuman dan penetapan nomor urut pasangan cagub dan cawagub Jabar, yang akan maju pada Pilgub Jabar 2013 mendatang mulai melakukan pemanasan dengan melakukan kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar.
         Seperti halnya yang dilakukan oleh Cagub Jabar dari PDIP Rieke Diah Pitaloka, melakukan kegiatan jalan santai bersama sekitar 8.000 anggota ormas Buah Batu Corps (BBC).
         Di lapangan Batununggal Indah, minggu (16/12).Rieke yang datang sejak pukul 08.00 wib, langsung membaur bersama warga yang mayoritas warga dari daerah kota dan kabupaten Bandung.Selaku Cagub Jabar, Rieke tak henti-hentinya mengingatkan warga yang menjadi peserta jalan santai dengan mengingatkan bahaya politik uang saat Pilgub mendatang.
          " Saat ini saya maju, saya dianggap calon miskin. Tapi saya ikhlas karena saya berjuang dengan konsep untuk rakyat, dan membeli hati rakyat dengan perjuangan bukan dengan yang lain," ungkap Rieke dihadapan ribuan peserta jalan santai, minggu (16/12).Rieke mengatakan, peran serta ormas dalam penyelenggaraan Pilgub Jabar 2013 mendatang sangat penting.
           Selain karena BBC merupakan ormas besar di Jabar, juga demi menjaga tegaknya demokrasi.Para peserta yang menggunakan baju BBC yang bertuliskan di bagian depannya, serta tulisan Balad Paten di bagian belakang kaos berwarna putih tersebut masih berantusias hingga pukul 12.00 wib untuk menunggu nomor undian para peserta, yang akan diberikan hadiah bila nomor undiannya keluar.
          Dalam kesempatan tersebut Rieke juga meminta, untuk mengawal berlangsungnya tahapan pemilu gubernur ini dengan baik.