Sabtu, 17 Mei 2014

Aher Lepas Juara Peduli 2014



BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) melepas Program Kegiatan Bakti Desa yang dicanangkan oleh para siswa SMP Juara Bandung kelas 9, Jumat (16/5). Program dengan nama "Juara Peduli 2014" merupakan proyek akhir tahun siswa dan siswi yang dimana kegiatan ini sebagai bentuk aplikasi hasil pembelajaran siswa siswa selama 3 tahun di SMP Juara Bandung, sekolah menengah asuhan Rumah Zakat. 
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengingatkan agar para siswa tidak pantang arah walaupun banyak yg mencibir atau yg memandang sebelah mata karena pada dasarnya apabila kita mau berusaha pintu kesuksesan ada di depan kita.
"Saya berharap  agar sekolah ini tetap optimis sesuai nama sekolahnya "Juara". Maka saya ingin anak-anak tahu bahwa kerja keras akan berbuah kesuskesan. Kita memiliki masa depan yg terbuka kedepan. Ingat bahwa Nabi Besar Muhammad juga lahir sebagai yatim, jadi jangan kecil hati dan terus berjuang," tutur Aher.

"Terkait dengan bekal kalian sudah dipersiapkan oleh manajemen Rumah Zakat dan SMP Juara. Tapi saya akan ikut berkontribusi sebesar 10 juta," tambahnya.
Turut hadir pula Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Wahyudin Zarkasyi, Asisten Bidang Kesra Setda Prov Jabar,  CEO Rumah Zakat Nur Effendy, Direktur Operasional Rumah Zakat Herry Hermawan, Kepala Sekolah SMP Juara Jajang Sudarsa, serta para staff Rumah Zakat Indonesia dan SMP Juara, juga siswa siswi SMP Juara kelas 9.
Salah satu bentuk kegiatan "Juara Peduli 2014" ini adalah "Bakti Desa Jawa Barat" yang berisi tentang pembelajaran mudah membaca Al-Qur'an untuk anak-anak, bersih masjid, GMH (Gerakan Masjid Hijau), santunan untuk jompo dan fakir.
Kegiatan "Bakti Desa Jawa Barat" ini akan dilaksanakan di Desa Jangraga, Mangunraja, Sukamaju Kec. Mangunjaya Kab. Ciamis. Dimulai tanggal 24 hingga 27 Mei 2014, dengan mengikutsertakan 50 siswa kelas 9.

Aher Hadiri Peletakan Batu Pertama Aula Jing Tzu Chi



BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) hadiri peletakan batu pertama pembangunan Aula Jing Tzu Chi Bandung, Jum'at (16/5). Turut hadir Pangdam III Siliwangi Dedy Kusna Thamim, Kapolda Jabar Irjen Pol Mohammad Iriawan, Kadin Pusat  Iwan Hanafi, Perwakilan Kadin Jabar dan Ketua Budha Tzu Chi Pusat Stephen Hwang beserta kolega dari Tiongkok.
Dalam sambutannya, Aher berharap pembangunan ini dapat menjadi pendorong motivasi Yayasan Buddha Tzu Chi, terutama untuk terus meningkatkan semangat kebersamaan dalam sepenanggungan dan sependeritaan dari Sang Buddha.
"Saya menyambut baik pembangunan Aula Budha Tzu Chi ini, dengan dibangunnya kantor disini mudah-mudahan kegiatan Budha Tzu Chi dalam hal kemasyarakatan semakin banyak. Apakah itu bantuan sosial bagi masyarakat, kesehatan, maupun perumahan," kata Aher.
Menurut rencana, pembangunan Aula Jing Tzu Chi penghubung Bandung ini berdiri di tanah seluas 3000 meter. Dengan adanya kantor Penghubung Bandung ini akan akan mempererat tali persaudaraan.
Tujuan didirikannya yayasan antara lain berpartisipasi aktif dalam memajukan negara, mewujudkan kemandirian, dan meningkatkan kesejahteraan bangsa. Maka dari itu sebuah yayasan idealnya harus dapat bekerjasama dan berkolaborasi untuk meningkatkan perannya dalam rangka mewujudkan kemandirian dan memajukan negara dengan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Yayasan sosial yg didirikan di Taiwan ini berfokus pada 3 hal, yaitu amal, pengobatan, dan pendidikan.***


Wagub Demiz : Kreatifitas Seni Budaya Bentuk Identitas Jabar





GARUT -- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyatakan salah satu kekuatan yang nyata dari seni budaya Jawa Barat adalah keragaman (diversity). Seni dan Budaya memperkokoh dan sebagai sumber kekuatan pembentukan perkembangan identitas Jawa Barat. 

Hal ini ditegaskan Deddy pada pembukaan Roadshow Pesta Rakyat Dalam Rangka HUT Provinsi Jawa Barat  Ke-69 dan Pasanggiri Seni Tari, Musik, dan Teater Thn 2014, di Kantor  Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV - Kabupaten Garut, Sabtu (16/5). 

Menurutnya, penguatan identitas diri mutlak diperlukan dan salah satunya diwujudkan melalui promosi ragam seni dan budaya yang kita miliki. 
"Menggali kreatifitas dari nilai-nilai seni dan budaya yang ada, dengan inovasi bisa berkolaborasi dengan nilai-nilai modern menjadi sebuah bentuk identitas baru tanpa kehilangan nilai-nilai tradisi," ujar Deddy. 

Wagub menandaskan bentuk tradisi yang inovatif adalah dengan berkolaborasi dengan nilai-nilai seni dan budaya yang ada sehingga memunculkan kreatifitas. "Dengan adanya festival atau kompetisi tentu saja kreatifitas akan terus tergali dikalangan pelaku seni khususnya," kata Deddy.

Adanya  kreatifitas dan kompetisi, menurut Deddy, mampu memberikan pengetahuan, mengenal, mengetahui dan mencintai nilai seni dan budaya Jawa Barat terhadap pelestarian kekayaan, keragaman potensi seni dan budaya di wilayah Jawa Barat.

Roadshow Pesta Rakyat De Syukron ini juga dimanfaatkan sebagai ajang sosialisasi penyelenggaraan PON XIX 2016 di Jawa Barat, Mang Surili dan Kujang sebagai maskot serta logo PON Jabar. 

Acara ini dihadiri oleh Bupati Garut Rudy Gunawan, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Kepala BKPP IV Provinsi Jawa Barat Kusmayadi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Nunung Sobari, Kepala Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Jabar Ruddy Gandakusumah, Sesepuh Kabupaten Garut Seluruh dan Para Tokoh Pelaku Seni dan Budaya Jawa Barat.***



Aher Berharap ITB Bangun Kampus di Luar Jabar





JAKARTA - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menghadiri acara Rapat serah terima dari Majelis Wali Amanat (MWA) periode 2006 - 2011 ke periode 2014 - 2019 Institut Teknologi Bandung (ITB) di Ruang Rapat Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta beberapa waktu lalu.

Acara ini dihadiri juga oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, Rektor ITB Prof.Dr. Ir. Djoko Santoso M.Sc, Ketua Senat ITB dan Seluruh anggota MWA.

Dalam sambutannya, Aher berharap ITB membangun kampus yang berada di luar domisili. “ Di Jawa Barat kita ingin ITB itu menjadi pusat kemajuan, pusat inovasi yang berimbas secara langsung bagi pembangunan khususnya masyarakat Jawa Barat.” Ujarnya.

Gubernur yang biasa di panggil Aher ini, menyampaikan pemerintah pusat agar melaksanakan salah satu kebijakan dengan memberikan beasiswa kepada siswa-siswi terbaik yang kurang mampu dan yang jauh dari perkotaan agar bisa melanjutkan ke perguruan tinggi khususnya di Jawa Barat. 
Tujuannya, menurut Aher, mengurangi mahasiswa yang putus sekolah, meningkatkan kemampuan dan untuk meningkatkan sumber daya manusia Indonesia.

Aher juga berharap kebijakan yang telah dibuat pemerintah, khususnya pendidikan, merupakan ide baik untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia khususnya di Jawa Barat.***