Selasa, 24 Juli 2012

PELANTIKAN ANGGOTA PANWAS JABAR 2O13




Masal News
Sebanyak 76 anggota Panwaslu kabupaten/kota se-Jawa Barat dilantik di Gedung Sate Kota Bandung, Senin  23 -7- 2012.
Setiap kabupaten/kota terdiri masing-masing tiga anggota Panwas yang akan mengawali tugasnya pada Pemilih Kepala Daerah (Pilkada) Jabar yang akan digelar 2013.

Hadir pada acara pelantikan dan pengambilan sumpah pengawas Pemilu di provinsi terbanyak daftar pemilihnya se-Indonesia yakni sebanyak sekitar 35 juta adalah Wakil Gubernur Jabar H Dede Yusuf dan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Leks Laksamana.
Selain itu hadir pula Panwaslu Jabar yakni Ihat Subihat, Deddy Fainduani serta Dadan Firdaus.

Setelah dilantik, para anggota Panwas Pemilu tersebut akan langsung melakukan konsolidasi dan mengawal tahapan Pilkada di Jabar yang rencananya akan dilakukan melalui Pilkada Gabungan dengan beberapa kabupaten/kota.

"Panwaslu adalah wasit dalam sebuah pertandingan, jangan salah bertindak, harus tahu kapan angkat bendera atau tidak, jangan sampai dilakukan pada saat dalam posisi berbahaya karena bisa merusak jalannya pertandingan," kata Wagub Jabar H Dede Yusuf.

Para anggota Panwaslu yang dikukuhkan tersebut, merupakan pada calon anggota Panwaslu yang dibahas dalam Pleno Penetapan Panwaslu kabupaten/kota dalam rangka Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2012.
Dede Yusuf sebagai wakil Pemprov Jabar berharap Panwaslu di Jawa Barat bisa memerankan tugasnya sebagai pengawas secara adil dan memegang komitment.
"Panwaslu menentukan sukses tidaknya Pilkada, dalam pengawasan harus tegas," katanya.

Salah satu yang perlu dikawal adalah dalam penetapan Daftar Pemilihan Tetap (DPT) yang selama ini sering krusial. Salah satunya dengan mensinkronkan jumlah DPT dengan hasil pendataan e-KTP yang dipastikan tuntas pada Oktober 2012.
"Jangan sampai ada kegagalan dalam penetapan DPT, Panwaslu ikut berperan meski domainnya di KPU. Hilang satu persenpun suara di Jabar itu pengaruhnya sangat besar kara jumlah penduduk Jabar terbesar," katanyaLebih lanjut, orang nomor dua di Jabar itu menyatakan harapannya kepada Panwaslu  untuk bisa melakukan pengawasan secara intensif dan meningkatkan kinerja Panwas sehingga bisa berperan lebih besar. ( Rony )


PEMPROV JABAR TIDAK HALANGI PEMBENTUKAN PROVINSI CIREBON



Masal News.
Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf menegaskan, Pemprov Jabar tidak akan pernah menghalangi pembentukan Provinsi Cirebon. Dengan syarat selama proses sesuai aturan.
“Tidak pernah ada statement untuk menolak. Silakan saja. Namun proses pembentukannya masuk dalam proses politik. Soalnya Cirebon ini berada dalam kebijakan teritorial, apakah perlu ada tambahan provinsi, kabupaten, atau kota. Pembentukan provinsi harus masuk blueprint pemerintah karena berpengaruh pada DAK dan DAU,” ungkap Dede Yusuf usai pertemuan tertutup dengan Tim Percepatan Pembentukan Provinsi Cirebon (P3C) di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Senin (23/7/2012).

Ditanya soal rekomendasi, lanjut Dede, akan keluar kalau semua daerah Wilayah III menyetujui bergabung dalam Provinsi Cirebon. Namun sampai sekarang Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan masih menolak bergabung sehingga Pemprov Jabar tidak bisa mengeluarkan rekomendasinya.

“Kalau provinsi yang memutuskan, nanti bisa seenaknya dong kalau ada yang ingin mengajukan provinsi. Misalnya kalau Pameungpeuk atau Pangandaran ingin jadi provinsi, bisa seenaknya aja dibuat,” tuturnya.

Menurut Dede, pembentukan daerah otonom baru memiliki banyak pertimbangan. Pasalnya, banyak daerah pemekaran belum berjalan sempurna. Contohnya Provinsi Banten yang tingkat kesejahteraan dan pembangunannya belum merata.

“Jangan jauh-jauh, Kota dan Kabupaten Tasikmalaya serta Kota dan Kabupaten Sukabumi masih belum beres masalah asetnya. Perlu kajian mendalam sebelum pemekaran dilakukan. Tidak cukup kajian kewilayahan, tetapi yang terpenting kajian teritorial,” jelasnya. (Rony)

Jelang Lebaran Jalan Provinsi Jabar sudah layak



Masal News.
 Kemantapan  jalan -  jalan provinsi se Jawa Barat kini dalam kondisi 95 persen baik, bahkan kini dibeberapa ruas jalan sedang dalam  pekerjaan  perbaikan  termasuk jalur alternatif  mudik juga tengah diperbaiki  menghadapi arus mudik Lebaran tahun 2012.
Para pekerja kini tengah bekerja memperbaiki  jalan terutama  yang dilalui arus mudik  lebaran yang  ditargetkan selesai sebelum H-7 lebaran.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Bina Marga Pov.Jabar DR.M Guntoro kepada wartawan saat ditemui di gedung DPRD Jabar usai menghadiri acara paripurna Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2APBD) tahun anggaran 2011.,beberapa waktu lalu.
Dikatakannya,  menjelang  dan  menghadapi arus  mudik lebaran, jalan provinsi semuanya dalam kondisi layak  untuk dilalui oleh kendaraan bermotor. Baik itu, jalur Pantura ( Karawang-Purwakarta -Subang- Indramayu-Cirebon), Jalur tengah ( Bandung-Sumedang-Majalengka - Cirebon-Kuningan), Jalur Bandung - Ciamis, Jalur Selatan (Sukabumi- Cianjur - Garut -Pangandaran) dan Jalur Barat ( Depok - Bogor - Bekasi-Karawang).
Untuk jalur Bandung-Tasikmalaya khususnya di daerah Gentong, yang sering terjadi kemacetan  akibat jalan menyempit dan ada tikungan , insya Allah menjelang lebaran nanti tidak akan terjadi kemacetan lagi. Hal ini karena kini tengah dilebarkan dan dapat dipastikan selesai sebelum H-7 nanti.
Sedangkan, untuk Jalur Nagreg, pada lebaran nanti  insya Allah tidak akan terjadi kemacetan, karena selain sudah dilebarkan juga jalur lingkar nagreg sudah beres 100 persen. Dimana pemudik dari Bandung ke Tasik atau ke Garut lewat jalur nagreg lama, sedangkan dari Tasik ke Bandung atau Garut Bandung kendaraan  harus melintasi  jalur lingkar Nagreg.
Adapun untuk jalur alternatif, Dinas Bina Marga Jabar, kini tengah melakukan pengerasan bahu jalan bahkan sebagian ada yang dibeton. Sehingga dapat mendukung  lancarnya arus mudik lebaran 2012 mendatang, ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Jabar Ir.M.Q. Iswara kepada wartawan saat ditemui diruang kerjanya  mengatakan, dalam  rangka menghadapi arus mudik lebaran 2012, Komisi D akan melakukan rapat koordinasi minggu depan dengan Dinas Bina Marga dan Dinas Perhubungan Jabar untuk mengetahui kesiapan jalur arus mudik lebaran 2012.
Komisi D bersama-sama mitra dari Dinas Bina Marga dan Dinas Perhubungan Jabar akan memantau langsung ke beberapa ruas jalan, terutama jalan  provinsi untuk mengetahui kondisi jalan.
Saya berharap, semoga jalan-jalan  provinsi  yang  kini tengah dikerjakan, semua dapat terselesaikan sebelum H-7. Sehingga  masyarakat dalam berkendaraan bermotor untuk pulang kampung bersilaturahmi dengan keluargnya dapat berjalan lancar, nyaman, aman dan selamat sampai ketujuan, ujarnya. (Rony)