Jumat, 30 Mei 2014
HUT ke-31, Wagub Puji Kinerja BPKP
BANDUNG – Peran aktif Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam pengawasan keuangan dan pembangunan di Indonesia mampu menghasilkan kepercayaan dari pemerintah dan menghasilkan kinerja yang baik.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, sebagai inspektur pada upacara peringatan HUT BPKP ke 31 Tahun 2014, yang diselenggarakan di Kantor BPKP, Jl. Raya Cibeureum no 50 Bandung (30/05).
Dengan mengusung tema “Semangat PIONER (Profesional, Integritas, Orientasi Pengguna, Nurani dan Akal Sehat, Independen, Responsibel) dan 5 As (Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, Kerja Tuntas, Penuh Integritas), momentum ini diharapkan dapat meningkatkan BPKP dalam mengawasi pembangunan nasional.
Wakil Gubernur, ditemui usai upacara peringatan mengungkapkan harapannya akan peningkatan kinerja BPKP sebagai mitra pemerintah provinsi.
“BPKP ini harus bisa mengawal (pembangunan nasional), karena kita ingin sukses penyelenggaraan, jangan sampai kita keliru”, paparnya.
Dalam hal upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, BPKP telah bekerja sama dengan Aparat Penegak Hukum (APH) dengan melaksanakan Koordinasi Supervisi Pencegahan (Korsupgah) dan Koordinasi Supervisi Penindakan Korupsi bersama-sama KPK pada tingkat provinsi di seluruh Indonesia untuk mencegah tindakan yang bersifat koruptif.
Turut hadir pula Pimpinan DPRD dan anggota forum koordinasi, Bupati dan Walikota se-Jawa Barat , atau yang mewakili, Kepala BPKP Provinsi Jawa Barat, Hamonongan Simarmata, serta para staff karyawan dan karyawati BPKP Provinsi Jawa Barat.***
Wagub Serahkan Kadeudeuh Bagi Atlet Sea Games dan Para Games Asal Jabar
BANDUNG -- Penghargaan dan apresiasi sudah selayaknya perlu diberikan kepada atlit dan pelatih, agar mereka senantiasa termotivasi untuk terus berlatih dan berjuang mengharumkan nama daerah dan bangsa. Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar berharap pencapaian dan apresiasi prestasi ini menjadi dorongan semangat bagi pembinaan olahraga prestasi di Jawa Barat yang lebih baik lagi.
Ini disampaikan Deddy pada penyerahan penghargaan
dan uang kadeudeuh kepada para atlet, pelatih, dan official asal Jawa Barat
yang tergabung pada kontingen Indonesia, yang berlaga pada Sea Games ke-27
tahun 2013 dan Asean Para Games ke-7 tahun 2014 di Myanmar. Penghargaan
diserahkan di Hotel Horizon, Bandung, Rabu (28/5).
Lebih lanjut Deddy mengajak kepada seluruh stakeholders pembangunan olahraga di Jawa Barat untuk senantiasa berperan aktif meningkatkan prestasi olahraga di Jawa barat.
Deddy berharap Olahraga di Jawa Barat dapat semakin berprestasi sekaligus memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan olahraga nasional dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Turut hadiri oleh Forum Koordinasi Derah Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat, Ketua dan Pengurus Cabang Olahraga, serta Para Kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota Jawa Barat.***
Lebih lanjut Deddy mengajak kepada seluruh stakeholders pembangunan olahraga di Jawa Barat untuk senantiasa berperan aktif meningkatkan prestasi olahraga di Jawa barat.
Deddy berharap Olahraga di Jawa Barat dapat semakin berprestasi sekaligus memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan olahraga nasional dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Turut hadiri oleh Forum Koordinasi Derah Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat, Ketua dan Pengurus Cabang Olahraga, serta Para Kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota Jawa Barat.***
Pemprov Jawa Barat Raih Bhumandala Award 2014
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menerima Bhumandala Award 2014 yang diberikan di Gedung Negara Pakuan Jl. Otto Iskandardinata No.1 Bandung sebagai penghargaan atas upaya pembangunan
infrastruktur berbasis informasi geospasial pada Rabu(28/05).
Aher
tidak menyangka bahwa program-program pembangunan Jawa Barat akan dinilai oleh badan informasi
geospasial dan diberi penghargaan sebagai provinsi terbaik.
“Saya seringkali mengatakan, ketika bikin
program, saya tidak pernah program tersebut didedikasikan untuk sebuah
penghargaan. Tapi ketika ada penghargaan, kita terima, bahwa ternyata Alhamdulillah apa yang kita buat cukup baik
dan layak untuk dapat penghargaan,” papar Aher.
Menurut Kepala Badan Informasi Geospasial Asep Karsidi, Jawa Barat dinilai sebagai provinsi yang paling
peduli dalam menyelamatkan bumi melalui informasi geospasial.
“Pemerintah daerah Jawa Barat ini
satu-satunya pemerintah daerah yang pionir dalam menjalankan perda, begitu
meyakini bahwa data, termasuk data spasial itu penting,” tutur Kepala
Badan Informasi Geospasial ini.
Provinsi
Jawa Barat mendapatkan penghargaan
ke 144 ini setelah mengungguli Provinsi Sumatera Selatan dan Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Dalam
acara tersebut, turut hadir pula Asisten Pemerintahan Hukum dan HAM, Ahdiyat,
Assisten Perekonomian, Yerri Yanuar, Kepala Bappeda, Denny Djuanda, Kepala
BPLHD, Anang Sudarna, Kepala Diskominfo, Dudi S. Abdirachim, Kepala Dinas ESDM,
Sumarwan HS, dan Staff Setda Provinsi Jawa Barat.***
Selasa, 27 Mei 2014
Terima Penghargaan K3 Aher Apresiasi Serikat Pekerja
JAKARTA -
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menyerahkan penghargaan
bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada sejumlah kepala daerah,
pemimpin perusahaan, dan pegiat ketenagakerjaan.
Penghargaan diserahkan dalam Malam Anugerah K3 2014 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin malam, 26 Mei 2014.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan salah seorang di antara sejumlah gubernur yang dianugerahi penghargaan kategori Pembina K3 tingkat Provinsi.
Kepala daerah lainnya yang juga dinilai berhasil memasyarakatkan penerapan sistem manajemen K3 di berbagai perusahaan yakni Gubernur Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Selain tingkat provinsi, Kemenakertrans juga mengganjar sejumlah bupati/walikota penghargaan kategori Pembina K3 tingkat Kabupaten/Kota. Khusus di Jawa Barat, kepala daerah tingkat II yang meraih penghargaan yakni Walikota Bandung, Walikota Bekasi, Walikota Cirebon, dan Bupati Karawang.
Atas penghargaan yang diterima, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan penerapan sistem manajemen K3 berjalan baik berkat kerjasama pemerintah provinsi, pihak perusahaan, dan organisasi serikat pekerja.
"Tanpa kerjasama semua komponen yang terkait dengan ketenagakerjaan, khususnya serikat pekerja, tidak mungkin prinsip K3 dapat dijalankan," kata Gubernur yang lebih sering disapa Aher itu.
Aher menegaskan, sistem manajemen K3 dapat diterapkan karena pihak perusahaan dan kalangan pekerja memahami mendalam pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja dijaga. "Semua ini untuk para pekerja dan kalangan usaha," tambah Aher.
Sementara itu, Menakertrans Muhaimin Iskandar mengutarakan, penerapan sistem manajemen K3 merupakan indikator pembangunan ketenagakerjaan.
Muhaimin menegaskan filosofi dasar K3 yakni agar tenaga kerja memperoleh jaminan keselamatan dan kesehatan selama di lingkungan kerja. Begitu pula warga di sekitar lokasi kerja.
"Pada saat yang sama juga diperoleh jaminan proses produksi berlangsung," ungkap Muhaimin.
Karenanya, tambah Menakertrans, tidak mengherankan bila para kepala daerah diharap memberi perhatian serius pada persoalan penerapan sistem manajemen K3 di semua lini ketenagakerjaan. Penerapan K3 secara menyeluruh, kata Muhaimin, turut memacu perekonomian daerah.***
Penghargaan diserahkan dalam Malam Anugerah K3 2014 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin malam, 26 Mei 2014.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan salah seorang di antara sejumlah gubernur yang dianugerahi penghargaan kategori Pembina K3 tingkat Provinsi.
Kepala daerah lainnya yang juga dinilai berhasil memasyarakatkan penerapan sistem manajemen K3 di berbagai perusahaan yakni Gubernur Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Selain tingkat provinsi, Kemenakertrans juga mengganjar sejumlah bupati/walikota penghargaan kategori Pembina K3 tingkat Kabupaten/Kota. Khusus di Jawa Barat, kepala daerah tingkat II yang meraih penghargaan yakni Walikota Bandung, Walikota Bekasi, Walikota Cirebon, dan Bupati Karawang.
Atas penghargaan yang diterima, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan penerapan sistem manajemen K3 berjalan baik berkat kerjasama pemerintah provinsi, pihak perusahaan, dan organisasi serikat pekerja.
"Tanpa kerjasama semua komponen yang terkait dengan ketenagakerjaan, khususnya serikat pekerja, tidak mungkin prinsip K3 dapat dijalankan," kata Gubernur yang lebih sering disapa Aher itu.
Aher menegaskan, sistem manajemen K3 dapat diterapkan karena pihak perusahaan dan kalangan pekerja memahami mendalam pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja dijaga. "Semua ini untuk para pekerja dan kalangan usaha," tambah Aher.
Sementara itu, Menakertrans Muhaimin Iskandar mengutarakan, penerapan sistem manajemen K3 merupakan indikator pembangunan ketenagakerjaan.
Muhaimin menegaskan filosofi dasar K3 yakni agar tenaga kerja memperoleh jaminan keselamatan dan kesehatan selama di lingkungan kerja. Begitu pula warga di sekitar lokasi kerja.
"Pada saat yang sama juga diperoleh jaminan proses produksi berlangsung," ungkap Muhaimin.
Karenanya, tambah Menakertrans, tidak mengherankan bila para kepala daerah diharap memberi perhatian serius pada persoalan penerapan sistem manajemen K3 di semua lini ketenagakerjaan. Penerapan K3 secara menyeluruh, kata Muhaimin, turut memacu perekonomian daerah.***
Netty Bangun Konsep Pengasuhan Anak Buruh Migran
BANDUNG -- Ketua Tim Penggerak PKK, Netty Prasetiyani Heryawan menekankan urgensi antisipasi kasus kekerasan anak. Berkaitan dengan itu, Netty sedang menggagas konsep pola pengasuhan anak berbasis masyarakat dalam mengambil alih perlindungan terhadap anak-anak buruh migran di Jawa Barat.
“Kita berharap salah satu yang akan mampu dilakukan oleh organisasi perempuan dan organisasi kepemudaan adalah mengambil alih pola pengasuhan dan perlindungan anak buruh migran, yang hari ini mereka rentan menjadi korban kekerasan oleh para pelaku kekerasan dan pelaku tindak kriminalitas lainnya,” tutur Netty pada acara Sosialisasi Pengokohan Ketahanan Keluarga Menuju Keluarga yang Berkualitas Provinsi Jawa Barat 2014 di Hotel Lingga Bandung pada beberapa waktu lalu.
Konsep tersebut rencananya akan bekerjasama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Aanak dan Keluarga Berencana atau BP3AKB. Netty juga akan prioritaskan konsep pada 6 Kabupaten Kota Pengirim Migran Tertinggi di Jawa Barat, yaitu Sukabumi, Cianjur, Majalengka, Cirebon, Indramayu, dan Karawang. Hingga saat ini, Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Barat tengah melakukan pendataan untuk menentukan daerah-daerah tersebut.
Dalam pelaksanaannya nanti, Netty akan memberdayakan kader-kader PKK, Posyandu, dan Organisasi Kepemudaan setempat untuk menjalankan konsep pengasuhan anak berbasis msyarakat ini.
Turut hadir pula Kepala Bidang PUG
dan Kerjasama BP3AKB Provinsi Jawa Barat, Dra. Hj. Dian Mardianawati, Mpd.,
Kepala BP3AKB Dr. Hj. Nenny Kencanawati, Msi., dan Kepala Sub Bidang Fasilitasi
KB Drs. H. Undang Sobandi. Mm.***
Wagub : Dorong Kualitas Produsen Lokal Menuju Pasar Bebas
BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mengatakan Pemerintah dalam rangka mendorong perkembangan industri nasional dihadapkan fenomena tantangan ekonomi dunia yang semakin dinamis. Ini artinya persaingan era global merupakan perfektif baru bagi semua negara, tidak terkecuali Indonesia.
Deddy mengungkapkan, kita semua memiliki pandangan yang fokus dan membangun daya saing sektor industri yang berkelanjutan di pasar domestik untuk kemudian berkembang dan mampu menembus regional dan Internasional.
Hal ini ditegaskan Deddy pada Forum Komunikasi Pimpinan Kementrian Perindustrian dengan Dunia usaha dapat dan Instansi, dengan tema "Undang-Undang Perindustrian dan Pentingnya peraturan pendukung" di Hotel Haris Jl. Peta Lingkar Selatan Bandung, Kamis (22/5).
“Menyongsong era globalisasi ini jangan dijadikan pasar saja oleh Negara-negara lain tapi bagaimana strategi yang tepat untuk membangun, mengembangkan industri khususnya di Jawa Barat," ujar Deddy. Turut hadir dalam acara itu Menteri Perindustrian MS. Hidayat serta sejumlah pengusaha.
Dengan adanya Undang-undang nomor 3 Tahun 2014, tentang Perindustrian yang dapat mengembangkan industri nasional dan persaingan global, sekaligus menjadi landasan hukum bagi tumbuh kembang dan maju nya industri nasional.
Deddy mengatakan, Pesiapan Indonesia menuju pasar bebas 2015, dimana hanya akan melihat kualitas produk, jadi kita ingin mendorong produsen lokal khususnya di Jawa Barat untuk terus meningkatkan kualitasnya agar mampu bersaing dengan produk luar.***
Langganan:
Postingan (Atom)