Jumat, 09 Mei 2014

Matangkan Pembangunan Bandara Jabar, Aher Bertolak ke Korsel


Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menerima kunjungan Direksi Samsung Construction & Trading, di antaranya Director Urban Development Division, Woojin Choi, Chief Representative Indonesia Office,  HAN Jeong Jin, Associate Director Aviation Urban Development Division, Lorenzo Di Loreto, di Ruang Kerja Gedung Sate Bandung, Kamis (9/1/2014). Kunjungan ini dalam rangka menjajaki kerjasama pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat dan Kertajati Airport City.




 

JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bertolak ke Korea Selatan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Kamis pagi, 8 Mei 2014.

Muhibah itu untuk mematangkan kerjasama Pemerintah Provinsi Jabar dengan Korea Selatan dalam pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jabar. Selain ini juga dibahas kerjasama pembangunan Kertajati Airport City.

Bersama sejumlah pejabat teknis Pemprov Jabar, Gubernur Heryawan terbang memakai pesawat Korean Airlines KE626 sekitar pukul 07:00 WIB. Delegasi antara lain Asisten Daerah II Bidang Perekonomian Jerry Yanuar, Kepala Dinas Perhubungan Dedi Taufik, Kepala Biro Keuangan Sri Mulyono, dan Kepala Biro Otonomi Daerah Taufik Budi Santoso.

Di Bandara Soekarno-Hatta, Gubernur yang kerap disapa Aher itu sebelum berangkat menjelaskan, pihaknya akan melakukan pembahasan detail kerjasama pembangunan BIJB dan fasilitas penunjangnya dengan jajaran Direksi Samsung.

"Seharian Jumat besok, kita akan bertemu dengan pimpinan Samsung untuk percepatan pembangunan Bandara Kertajati dan sarana pendukungnya. Selain itu, tentu kita akan menjajaki peluang kerjasama ekonomi lainnya," tutur Aher.

Dijelaskan pula, delegasi akan mengunjungi Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan. Di bandara terbesar di Korea Selatan dan salah satu yang terbesar di Asia ini, tim Pemprov Jabar diharap memperoleh referensi untuk pembangunan dan pengelolaan BIJB.

"Kita perlu mempercepat pembangunan Bandara Kertajati karena sangat mendesak. Bandara Soekarno-Hatta sekarang harus didukung satu bandara internasional lainnya. Selain itu, kita ketahui 60 persen industri manufaktur Indonesia ada di Jabar. Ini butuh dukungan bandara yang memadai," papar Aher.

Sebelumnya, Direksi Samsung Construction & Trading menemui Gubernur Ahmad Heryawan di Gedung Sate, Kota Bandung, pada awal Januari lalu. Pihak Samsung antara lain Woojin Choi (Director Urban Development Division) dan Lorenzo Di Loreto (Associate Director Aviation Urban Development Division).

"Mohon doanya semoga semuanya lancar," tutur Aher sebelum naik ke pesawat.

Dalam agenda dinas sehari penuh di Korea Selatan, Gubernur Heryawan juga akan menemui Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan. Pertemuan ini juga ditargetkan untuk membahas penjajakan dan penajaman proyek-proyek pembangunan di Jabar yang menggandeng pemerintah dan pihak swasta Korea Selatan.Rombongan Gubernur Jabar dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada Sabtu, 10 Mei 2014.

Wagub: Pesantren Penunjang Pendidikan Bermutu



Tasikmalaya –  Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meresmikan Gedung Yayasan Pesantren Islam Nurul Jannah di Jalan Cilangen No. 03 RT 02/03 Ds. Kiarajangkung Kec. Sukahening Kab. Tasikmalaya, (9/5). Pada Kunjungan ini, Wakil gubernur disambut  oleh Pimpinan Yayasan Pesantren Islam Nurul Jannah beserta jajaran, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, KH.Tetep Abdulatif, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya Drs H Dadang Romansyah MSi, Ketua MUI Kabupaten Tasikmalaya KH Saefudin Juhri, Bupati beserta Muspida Kabupaten Tasikmalaya atau yang mewakili, Kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya.

Dalam sambutannya wakil gubernur mengatakan bahwa kehadiran pondok pesantren tidak hanya memberian pencerahan kehidupan bagi masyarakat sekitar, tetapi juga mewarnai berbagai aspek kehidupan, khususnya di Jawa Barat. Pesantren sebagai wadah yang tepat dalam rangka memajukan Syi’ar Islam, sekaligus berkontribusi pada upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Jawa Barat.

Selain meresmikan Gedung yayasan Nurul  Jannah, Wakil gubernur menandatangani prasasti  pembangunan dan meninjau gedung pesantren. Wakil gubernur berharap dengan adanya pondok pesantren di Jawa Barat, kebutuhan dan minat masyarakat terhadap pendidikan islam yang semakin besar, dapat terpenuhi, serta menunjang proses belajar mengajar yang semakin bermutu.

“Dalam Perkembangannya saat ini pesantren disini semakin banyak dan peranan pesantren sangat besar dalam pendidikan khususnya di jawa barat” ujar wakil gubernur ditemui seusai acara.

Selain itu, Deddy juga memaparkan agar memantapkan diri sebagai pencetak kader-kader dakwah maupun sumber daya manusia, sejalan dengan visi yang diemban yaitu terwujudnya komunitas umat yang sholeh, cerdas, terampil, dan mandiri, serta misi untuk mencetak mu’min sholihin, Imam Al-Muttaqin serta Motto berfikir Dinamis, Berakhlak Salaf, dan Berakidah Ahlu Sunnah Wal Jamaah.

Wagub Demiz Tinjau Pencemaran Kahatex





BANDUNG  – Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar memberikan arahan langsung saat mengunjungi pabrik PT. Kahatex di Jalan Raya Rancaekek KM 23 No. 25 Kecamatan Jatinangor, Bandung (8/5). 

Pada kunjungan ini, Wakil Gubernur ditemani oleh Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jawa Barat Anang Sudarna, Kepala Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia Pemprov Jabar Yessi Esmiralda, SH., SM., Kepala Biro Humas Jawa Barat Rudy Gandakusumah SH., MH., Kasi Penyidikan dan Penyelidikan Satpol PP Jawa Barat Zaenal Abidin Nurdin, dan Kepala Dinas Bina Marga Jawa Barat M. Guntoro.

Arahan Wakil Gubernur terkait dengan pembongkaran bangunan yang menutupi aliran sungai Cikijing. Wakil Gubernur meminta koordinasi pihak Kahatex dengan pemerintah provinsi untuk bersama-sama memecahkan masalah tersebut. Selain itu, Wakil Gubernur juga menghimbau Kahatex untuk segera mengurus perizinan, serta Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Kahatex yang telah mencemari aliran sungai Cikijing.

“Siapapun boleh usaha di tanah Jawa Barat ini, tetapi harus tetap memenuhi aturan, dan jangan sampai merugikan warga masyarakat yang lain”, ujarnya.

Selain itu, Wakil Gubernur juga sempat mengunjungi KH Group (pusat Kahatex) terkait pembangunan pabrik baru bernama PT. Emas Pasifik, yang belum memiliki perizinan pembangunannya. Pemerintah provinsi sudah melayangkan surat peringatan pada 20 Januari lalu, dan berlaku selama 6 bulan, hingga Juni mendatang. Jika hingga tenggat waktu peringatan masih diabaikan, maka pemerintah akan menindak tegas KH Group.

“Kalau saran saya lebih baik hentikan dulu pembangunannya sampai perizinan sudah ada, daripada investasi yang masuk sudah lebih besar lagi, kan kerugiannya nanti juga besar”, tutur Wakil Gubernur kepada General Manager KH Group, Mona Setiawati.

Sebelumnya, Wakil Gubernur meninjau lokasi aliran sungai Cikijing yang tercemar limbah Kahatex, di Desa Linggar Kecamatan Rancaekek, Bandung. pencemaran sudah menyebar ke 4 desa, yaitu desa Linggar, Sukamulya, Cilegong, dan Bojongloa. Sedangkan saluran air yang tercemar parah yaitu saluran Rancawaru, Rancapait, Bangkuang, Ciherang, sampai Babakan Jawa. Selain saluran air, limbah juga mencemari 753 hektar lahan sawah milik warga. Berdasarkan hasil penelitian terhadap sample air sumur warga di sekitar area yang tercemar, air dinyatakan tidak layak dikonsumsi dengan tingkat Ph mencapai 7,73%.



Wagub : Kontribusi Pangan Jawa Barat Meningkat



BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar membuka Sidang Regional Dewan Ketahanan Pangan Wilayah Barat Tahun 2014 se-Jawa dan Sumatera, yang dilaksanakan di Hotel Horizon Bandung (8/4). 

Sidang yang diselenggarakan selama dua hari sampai dengan 9 Mei mendatang ini, dihadiri pula oleh Walikota Depok, Dr. Ir. H. Nur Mahmudi Ismail MSc. sebagai Ketua Sidang Regional, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian, Prof. Dr. Ir. Achmad Suryana, MS. sebagai sekretaris sidang, dan seluruh bupati dan walikota se-Jawa dan Sumatera.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur memaparkan peningkatan kontribusi pangan Jawa Barat. Dari 5 (lima) pangan utama nasional, yaitu beras, jagung, kedelai, gula, dan daging sapi, kontribusi yang meningkat hingga akhir 2013, yaitu beras naik 7,2%, jagung naik 7,13%, dan kedelai naik sebesar 7,9%.

Dengan mengusung tema “Politik Pangan yang Berkeadilan dan Bermartabat untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Gizi Seimbang”, rapat diharapkan dapat meningkatkan pemahaman bupati dan walikota se-Jawa dan Sumatera sebagai anggota Dewan Ketahanan Pangan (DKP), merumuskan strategi dalam meningkatkan upaya produksi pangan, dan menumbuhkan peran serta perempuan dalam mengadakan kecukupan gizi masyarakat.

“Kita kembangkan produktifitas yang sudah ada, yang bisa diperluas areanya juga akan diperluas. Kita juga sekarang punya 100.000 hektar yang disertifikasi, dan bagaimana meningkatkan produktifitas di tiap hektarnya”, ujar Deddy yang ditemui usai pembukaan sidang regional.***