Masal News.
Saat
ini DPRD Jawa Barat telah memberlakukan pemerataan anggaran APBD bagi daerah
Kabupaten Kota di Jabar, berbeda dengan dulu ada daerah yang hanya mendapatkan
anggaran sebesar Rp. 13,5 Miliiar saja, saat ini semuanya telah dilakukan
pemerataan anggaran, sehingga tidak ada alasan untuk memerdekakan diri
memisahkan dari Jawa Barat membentuk provinsi baru.
Demikian
ditegaskan Ketua DPRD Jawa Barat, Irfan Suryanagara dihadapan Tokoh masyarakat
Kabupaten Ciamis saat melaksanakan Hearing dan dialog Ketua DPRD Jabar bersama
tokoh masyarakat dan alim ulama Ciamis, Minggu (15/7).
Kegiatan
tersebut dihadiri Wagub Jabar Dede Yusuf, anggota DPRD Jabar dapil X (Kab
Ciamis Banjar, Kuningan), diantaranya E.A Darojat, Irwan Koesdiantoro, Sobikin,
Aceng Roni dan Sugianto Nangolah, juga anggota DPRD dari Kab Ciamis, Banjar dan
Kuningan.
“Sekarang
ada nomenklatur mengenai bantuan keuangan yang langsung ke Desa. Dengan adanya
ini, harapan kami kepala desa dan perangkatnya bisa merencanakan pembangunan
apa yang baik dan dibutuhkan desanya. Setelah itu proposalnya diberikan kepada
kami, kami evaluasi dan kami bantu langsung ke rekening desa,” tutur Irfan
Kepada Masal News.com yang menyertai kegiatan hearing ketua DPRD JABAR di
Ciamis.
Dengan
system ini terlihat telah menggeliatkan pembangunan desa, aula bisa dibangun,
jalan setapak didaerahnya bisa dibantu, dan ini langsung tanpa melalui
proses-proses APBD Kabupaten Kota, jadi transfer langsung ke rekening desa,
ujarnya.
“Inilah
system sekarang, yang ingin saya sampaikan dan sedang kita galakan, bahkan
kedepan saya harapkan kepala Desa itu bisa membuat perencanaan pembangunan
desanya sendiri, dari perencanaan ini yang harus kita evaluasi, karena kalau tingkatannya
semakin banyak, semakin banyak juga distorsinya,” kata Irfan.
Tapi lanjutnya, jika ada dari kepala desanya seperti
kita tadi langsung menyerap aspirasi dari kepala desa, sekarang kepala desanya
akan tahu apa yang mereka butuhkan tahun ini…! Maka ini akan kita berikan
bantuan, prosedur aspirasinya sendiri dari kepala desa langsung kepada gubernur
dan DPRD Jabar, tuturnya. (Rony)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar