Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Ibu Netty Saat melepas Balon pada peringatan Hari Aids di lapang Gasibu Bandung. pada Hari Sabtu 1 Desember 2012 |
Masal News.com.
Tekad dan keinginan Pemerintah
Provinsi Jawa Barat untuk menanggulangi
dan menekan laju epidemic kasus HIV dan AIDS pada tahun 2012 belum berhasil
dan tidak sesuai harapan. Bahkan mengalami
peningkatan dari tahun 2011 (10 ribu) menjadi 14.000 jiwa pada bulan September
2012 jadi selama itu terjadi 4000 kenaikan penderita HIV Aids.
Menurut Gubernur Ahmad Heryawan,
walaupun terjadi penambahan yang terkena infeksi, namun kita tetap yakin,
provinsi Jabar bisa terbebas dari sibdrom HIV/AIDS dan masalah ini bisa
ditanggulangi. “Insya Allah, tahun-tahun
mendatang Jabar bisa zero (Nol) dari HIV/AIDS”, ujarnya Aher saat memperingati
Hari Aids Sedunia Tingkat Jabar dilapangan Gasibu Bandung, (1/12/2012).
Untuk mewujudkan Jabar Zero dari
HIV/AIDS, Aher menghimbau agar membiasakan
hidup dengan hal-hal yang positif. Selain itu, sebagai bentuk komitmen
terhadap pencegahan dan pemberantasan HIV/AIDS, Pemprov Jabar telah menyediakan
anggaran maksimal guna menangani permasalahan penyebaran HIV/AIDS.” Berapapun
jumlahnya, kita akan anggarkan. Yang penting penderita dapat terus terobati”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Jabar Sri Asmawati
Kusumawardani dalam sambutannya mengatakan, peringatan hari aids sedunia (HAS)
tingkat Jabar dengan tema “ Lindungi Perempuan
dan Anak dari HIV dan AIDS”.
Tema ini bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman dan komitment dalam menekan
laju pertumbuhan dan perkembangan kasus HIV/AIDS, memperluas informasi
dan edukasi kepada khalayak ramai agar meningkatkan kesadaran akan pentingnya
perlindungan perempuan dan anak-anak terhadap HIV/Aids ini.
Berdasarkan cara penularannya, seks
bebas atau ganti-ganti pasangan, menjadi nomor 1 dalam penyumbang angka
penderita HIV/Aids. Sementara itu jika dilihat dari kelompok umur, terjadi pada
kelompok umur produktif (20-49 tahun).Dalam rakaian HAS 2012, ada beberapa kegiatan dilakukan untuk
menyadarkan masyarakat diantaranya, kegiatan
sosialisasi tentang pentingnya hidup sehat bebas dari narkoba, trifficking,
kempanye melalui seni budaya dan memberikan penghargaan terhadap orang/kelompok/
perusahaan/ instansi yang peduli terhadap kasus HIV/AIDS khususnya di Jabar.”Selain
itu, kita tidak boleh melakukan diskriminasi kepada para penderita penyakit
HIV/Aids atau ODHA, karena mereka membutuhkan motivasi dan semangat untuk
sembuh dari penyakit” ungkapnya. (Rony)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar