BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar melepas Tim Marching Band Gita Pakuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengikuti Kejuaraan Tingkat Nasional Grand Prix Marching Band (GPMB) XXIX Tahun 2013 di Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 27 s.d 29 Desember 2013. Pelepas
Wagub mengapresiasi adanya perkembangan yang cukup positid pada Marching Band, bukan saja sebagai kegiatan ekstra kurikuler tetapi menjadi salah satu jenis entertainment musical show yang kaya warna artistik, baik dalam dimensi musikal maupun visual.
Ditambahkannya menurut para ahli seni, marching band tidak hanya sebagai kegiatan bermusik tetapi juga mengandung nilai-nilai yang bermanfaat bagi perkembangan karakter dan kepribadian.
an kontingen Marching Band dilaksanakan di halaman Gedung Sate Bandung, Selasa (24/12).
"Diantaranya
keterampilan musik, kepercayaan diri, kesehatan dan kebugaran,
prestasi, kepemimpinan, loyalitas, identitas komunitas, harga diri dan
unsur kegembiraan. Maka dari itu perkembangan marching band dapat
dijadikan salah satu wahana pembinaan generasi muda Jawa Barat menuju
generasi penerus yang unggul dalam karya, cipta dan karsa, mandiri,
kreatif, berani tampil serta mampu memahami dan menghargai keunikan dan
keberagaman yang ada di tengah masyrakat," papar Deddy panjang lebar.
Kabiro
Hpu Setda Prov. Jawa Barat R. Ruddy Gandakusumah menuturkan bahwa
kejuaraan ini merupakan kejuaraan marching band terbesar di Indonesia.
Komposisi pemain dan official yang tergabung pada kontingen Grand Prix
Marching Band XXIX/2013 ini sebanyak 140 orang. "Materi yang ditampilkan
mengambil tema, lagu dan cerita dari tokoh penyanyi Indonesia yaitu
Titiek Puspa dengan judul A Tribute To Titiek Puspa," jelasnya.
Dalam
laporannya, Ruddy menjelaskan bahwa kegiatan ini dibiayai oleh
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat Tahun
Anggaran 2013.
Wagub Deddy berpesan kepada para kontingen untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai kekompakan, kebersamaan, serta nilai-nilai luhur kearifan lokal Jawa Barat, yang dikenal dengan istilah silih asah, silih asih dan silih asuh.
Wagub Deddy berpesan kepada para kontingen untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai kekompakan, kebersamaan, serta nilai-nilai luhur kearifan lokal Jawa Barat, yang dikenal dengan istilah silih asah, silih asih dan silih asuh.
Selain
itu juga, menurut Deddy, kesempatan yang berharga ini sebagai nilai
tambah peningkatan kualitas diri serta optimalisasi kemampuan terbaik
yang dimiliki untuk mengharumkan nama Gita Pakuan, Pemerintah Daerah dan
masyarakat Jawa Barat.
Hadir
pula Kadisorda Prov. Jawa Barat, Kepala Bidang Kepemudaan Selaku
Pembina Marching Band Gita Pakuan dan Pengurus Marching Band Gita
Pakuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar