Indramayu –
Masal News. Cagub Jabar Rieke Diah Pitaloka melakukan kunjungan ke korban TKI yang hampir
lima tahun hanya digaji cek kosong. Rieke langsung mengunjungi kediaman korban
di desa Puntang, Losarang, Indramayu, Sabtu (9/2/13).
Hal itu dilakukan
saat akan menuju Indramayu dalam rangka jadwal kampanye pasangan Rieke-Teten di
Indramayu besok, Minggu, 10 Februari 2013.
Meski datang
mendadak, Rieke disambut oleh pihak keluarga dan para tetanganya dengan
antusias, warga berebut salaman saat di kediaman rumah korban.
"Saya ke sini
bukan untuk kampanye karena bukan jadwalnya saya, jadwalnya nanti besok
(Minggu), saya hanya berkunjung mendatangi korban," ujar Rieke usai
bersalaman dengan korban.
Sebelumnya
diberitakan, TKI, Warinih binti Sarkim (36), TKW Asal Desa Puntang Blok Sarmita
RT/RW 14/04, Losarang, Indramayu, Jawa Barat. Menjadi TKI di Jordan, pulang
hanya membawa ongkos Rp 2 juta dan cek kosong yang dikasih majikannya. Pernah
kirim uang ke rumah satu kali Rp 1,5 juta, gajinya satu bulan.
"Kasus ini akan
saya kawal, saya punya orang di DPR, nanti bersama SBMI (Serikat Buruh Migran
Indonesia Kabupaten Indramayu) akan diusahan dibantu," jelas Rieke.
Melihat banyaknya
kasus TKI, khususnya di Jawa Barat, Rieke menjelaskan, hal ini akibat minimnya
lapangan kerja di Jawa Barat dan kurangnya perhatian pemerintah terkait
perlindungan terhadap TKI, serta banyaknya rakyat Jawa Barat yang putus
sekolah.
"Lapangan kerja
harus diciptakan. Kenapa Jawa Barat menjadi daerah pengirim TKI terbesar. Ini
karena pendidikan kurang di Jawa Barat," jelasnya.
Oleh karenanya,
Rieke menegaskan, pihaknya jika terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat akan
memprioritaskan kebutuhan warga Jabar seperti pendidikan dan perlindungan TKI.
"Kerja di luar
negeri bukan berarti tidak ada pendidikan, harus ada pendidikan. Ke depan harus
jelas perlindungan terhadap TKI. Anggaran perlindungan itu sudah ada dari APBN.
Ini harus diperjuangkan," pungkas Rieke.
Sementara, menurut
korban TKI, Warinih, kunjungan Rieke baginya merupakan harapan agar hak-haknya
dapat terpenuhi, dengan harapan, tujuan awal dirinya ke Jordan untuk membangun
rumahnya yang sudah tak layak huni.
"Saya
berterimakasih sama mba oneng (Rieke) yang sudah mau datang ke rumah saya, saya
bingung harus mengadu ke siapa," katanya penuh harap.
Sedangkan menurut Ketua DPC SBMI Indramayu, Juwarih, menegaskan
pihaknya akan melakukan upaya pendampingan untuk menindaklanjuti kasus
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar