Bandung;- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
provinsi Bengkulu Rabu (27/2) berguru ke DPRD Jawa barat untuk lebih
banyak mempelajari masalah pendidikan gratis yang telah diterapkan di
jawa Barat.
Rombongan
anggota DPRD diterima oleh H. Ricky Kurniawan, Lc. Anggota Komisi E DPRD
dari fraksi Gerindra Jawa Barat di ruang rapat Badan Kehormatan
DPRD Jawa Barat.
Dikatakan
Ricky DPRD Provinsi Bengkulu saat ini tengah menyusun perda pendidikan gratis
dari SD hingga SMA, mereka menyebutnya Perda SMS ( semua mesti sekolah),
ekspektasi mereka terhadap Jabar cukup kita apresiasi , karena Jawa barat telah
memiliki Perda itu, memang kita telah punya perda sejak th 2008, itu terkait
dengan perda pendidikan gratis yang lebih kepada pendidikan dasar ,
sementara mereka merencanakan pendidikan gratis hingga SMA.
Sementara
kita saat ini punya wacana banyak hal yang harus disikapi masalah
wacana pendidikan 12 tahun, kemudian juga kita menyikapi masalah keputusan MK
yang lalu tentang pembubaran RSBI.
Sementara
domain anggaran provinsi ini untuk RSBI dan SLB. Itu yang akan kita
update di perda nanti, kita memang belum masuk ke perda itu tetapi kita sudah
punya ancang-ancang kesana, mau tidak mau ini harus disikapi.
Kemudian
mereka juga belajar mengenai masalah bantuan keuangan untuk kabupaten dan kota,
termasuk juga masalah anggaran pendidikan 20 persen, apakah
termasuk belanja langsung atau tidak, ada wacana 20 persen itu tidak termasuk
belanja tidak langsung, gaji tidak termasuk didalamnya pure untuk pendidikan
diluar gaji. Ini juga kita sedang menuju tahap itu.
Mereka
juga punya wacana yang baik tentang masalah sms ini, tetapi juga mereka
kesulitan masalah koordinasi antara kabupaten -kota yang kurang
koordinatif, walaupun kita juga sudah ada PP 19, yang hirarkis itu, tetapi
dal;am banyak hal mereka juga cukup mengeleuhkan masalah itu. (Rony)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar