Bandung. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Netty Prasetiyani
Heryawan menjenguk Kholik (10 bulan), pasien malnutrisi asal Kuningan,
Jawa Barat, yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan
Sadikin, (4/2). Ini sebenarnya bukan pertemuan pertama Netty dan Kholik.
Pada 19 Januari 2013, di Kuningan, Netty-lah yang meminta agar Kholik
dirujuk ke RSHS.
Dalam
kesempatan ini, Netty Heryawan didampingi Kepala Dinas Kesehatan Jawa
Barat, dr Alma Lucyati. Kholik merupakan anak seorang pekerja serabutan,
Suwartono (25), dan Sri Wulan (23), seorang ibu rumah tangga. Suwartono
mengatakan, pada saat lahir, Kholik divonis keracunan ketuban. Rupanya,
racun ini menyebar ke organ tubuh bagian dalamnya, seperti jantung dan
paru-paru. Akibatnya, Kholik kesulitan menyerap nutrisi ASI sang ibu.
Menurut
Bangun Simangunsong, Pengawas Keperawatan Anak RSHS, saat masuk pada
tanggal 23 Januari, Kholik hanya memiliki berat badan 4,5 kilogram.
Adapun saat ini, berat badan Kholik adalah 4,6 kilogram.
Meski
pertambahan berat badan Kholik masih kecil, Netty berharap orangtua
Kholik tidak patah semangat. Sebagai bentuk dukungan, Netty memberi
sumbangan biaya pengobatan, sekaligus memastikan Kholik diberi perawatan
yang tepat dan menyeluruh.
Untuk
itu, Netty menghimbau para tenaga medis RSHS pun terus memberikan upaya
yang maksimal."Faktor keterbatasan peralatan fisik adalah masalah di
rumah sakit manapun. Namun yang paling penting, para dokter dan perawat
harus bersikap positif dan memberi dukungan moril kepada pasien dan
keluarganya," ujar Netty.
Awalnya, Kholik adalah pasien yang ditemui Netty Heryawan di RSUD '45, Kuningan, pada 19 Januari 2013. Saat itu, Netty menginstruksikan kepada jajaran Dinas Kesehatan dan pihak-pihak terkait, untuk membantu proses penyembuhan Kholik, dengan merujuknya ke RSHS Bandung. (Rony)
Awalnya, Kholik adalah pasien yang ditemui Netty Heryawan di RSUD '45, Kuningan, pada 19 Januari 2013. Saat itu, Netty menginstruksikan kepada jajaran Dinas Kesehatan dan pihak-pihak terkait, untuk membantu proses penyembuhan Kholik, dengan merujuknya ke RSHS Bandung. (Rony)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar