Calon
wakil Gubernur Jawa Barat, Teten Masduki bersilaturahmi dengan salah satu putra
tokoh spritual dan pendiri Pesantren Suryalaya Kabupaten Tasikmalaya, Abah
Anom, Jumat (1/2/2013).
KH.
Dindin, putra dari Abah anom itu akrab berbincang dengan Teten Masduki. Dalam
kesempatan itu, pria yang berpasangan dengan Rieke Diah Pitaloka ini
mengutarakan alasan dirinya maju menjadi Cagub.
Menurut
Teten, dirinya merasa terpanggil untuk 'ngabeberes' Jawa Barat yang hingga saat
ini banyak masalah.
"
Saya turun gunung untuk ngabeberes Jawa Barat, ini hal yang paling utama,
hingga saat ini Jawa Barat masih memiliki banyak persoalan terutama kemiskinan
dan pendidikan," ujarnya.
Sementara
itu, KH. Dindin mengatakan, secara pribadi dirinya mendukung pencalonan
Teten Masduki maju menjadi Cagub Jabar, "Secara pribadi, saya
mempersilahkan untuk maju dan ikut mendoakan," ujarnya.
Setelah
berkunjung ke pesantren Suryalaya, Teten Masduki melanjutkan kunjungannya ke
daerah Singaparna . Di Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya ini Teten Masduki
menghadiri dialog Interaktif bertema " Menggagagas pemerintahan Jawa
-barat yang baik dan bersih dengan paradigma pembangunan yang berpihak kepada
rakyat" yang dihadiri kalangan pesantren, mahasiswa, relawan dan tokoh
masyarakat di hotel Dewi Sari.
Dalam
dialog tersebut, Teten masduki menjelaskan tentang korupsi dan prilaku korupsi
menurutnya, korupsi yang sangat berbahaya adalah korupsi yang dimulai saat
pembuatan kebijakan, ini yang harus dilawan secara bersama-sama.
"Oleh
karena itu, demokrasi harus maju terlebih dahulu lalu, dengan demokrasinya yang
maju biasanya korupsi rendah karena hukumnya kuat dan masyarakatnya cerdas dan
terorganisir,"tandasnya.
Lebih
jauh, Teten masduki menjelaskan Indonesia adalah negara kaya tapi karena diolah
oleh pemerintahan yang korup maka kekayaan itu tidak membuat masyarakat
sejahtera. Justeru masyarakat miskin. Korupsi merupakan kesewenang-wenangan
sekelompok kecil orang.
"Maka jika rakyatnya tidak
memantau maka sama saja dengan menyerahkan pemerintahan kepada para maling,
Pemberantasan korupsi tidak bisa menunggu keikhlasan para penguasanya,
sampai kapanpun ini tidak akan terwujud," tanggapannya.
Korupsi di Jawa Barat
Sementara itu menanggapi
pertanyaan para peserta dialog tentang korupsi di Jawa Barat dan langkah Teten
Masduki untuk memberantasnya, pendiri ICW tersebut kembali menengaskan, Hukum
di Jabar seolah-olah tidak ada, jadi sepertinya di Jawa Barat ini seolah bersih
dan bebas korupsi.
"Padahal transasaksi
keuangan di ppatk ini sangat mencurigakan dan salah satu transaksi tertinggi di
indonesia. Aparat, pemerintahan dan DPRD bekerjasama dan akhirnya tidak ada
pengawasan karena mereka bekerjasama" tegasnya.
"Harus
ada reformasi pemerintahan di Jawa-barat, harus dibereskan dan Saya kira
pencegahan korupsi harus dikedepankan disamping peran tokoh masyarakat dalam
memberikan pemahaman kepada masyarakat," ujar Teten. ( Rony )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar