Minggu, 03 Februari 2013

Cawagub Paten Sowan Ke Suryalaya Tasikmalaya.



Calon wakil Gubernur Jawa Barat, Teten Masduki bersilaturahmi dengan salah satu putra tokoh spritual dan pendiri Pesantren Suryalaya Kabupaten Tasikmalaya, Abah Anom, Jumat (1/2/2013).
KH. Dindin, putra dari Abah anom itu akrab berbincang dengan Teten Masduki. Dalam kesempatan itu,  pria yang berpasangan dengan Rieke Diah Pitaloka ini mengutarakan alasan dirinya maju menjadi Cagub.
Menurut Teten, dirinya merasa terpanggil untuk 'ngabeberes' Jawa Barat yang hingga saat ini banyak masalah.
" Saya turun gunung untuk ngabeberes Jawa Barat, ini hal yang paling utama, hingga saat ini Jawa Barat masih memiliki banyak persoalan terutama kemiskinan dan pendidikan," ujarnya.
Sementara itu,  KH. Dindin mengatakan, secara pribadi dirinya mendukung pencalonan Teten Masduki maju menjadi Cagub Jabar, "Secara pribadi, saya mempersilahkan untuk maju dan ikut mendoakan," ujarnya.
Setelah berkunjung ke pesantren Suryalaya, Teten Masduki melanjutkan kunjungannya ke daerah Singaparna . Di Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya ini Teten Masduki menghadiri dialog Interaktif bertema " Menggagagas pemerintahan Jawa -barat yang baik dan bersih dengan paradigma pembangunan yang berpihak kepada rakyat" yang dihadiri kalangan pesantren, mahasiswa, relawan dan tokoh masyarakat di hotel Dewi Sari.
Dalam dialog tersebut, Teten masduki menjelaskan tentang korupsi dan prilaku korupsi menurutnya, korupsi yang sangat berbahaya adalah korupsi yang dimulai saat pembuatan kebijakan, ini yang harus dilawan secara bersama-sama.
"Oleh karena itu, demokrasi harus maju terlebih dahulu lalu, dengan demokrasinya yang maju biasanya korupsi rendah karena hukumnya kuat dan masyarakatnya cerdas dan terorganisir,"tandasnya.
Lebih jauh, Teten masduki menjelaskan Indonesia adalah negara kaya tapi karena diolah oleh pemerintahan yang korup maka kekayaan itu tidak membuat masyarakat sejahtera. Justeru masyarakat miskin. Korupsi merupakan kesewenang-wenangan sekelompok kecil orang.
"Maka jika rakyatnya tidak memantau maka sama saja dengan menyerahkan pemerintahan kepada para maling, Pemberantasan korupsi tidak bisa  menunggu keikhlasan para penguasanya, sampai kapanpun ini tidak akan terwujud," tanggapannya.
Korupsi di Jawa Barat
Sementara itu menanggapi pertanyaan para peserta dialog tentang korupsi di Jawa Barat dan langkah Teten Masduki untuk memberantasnya, pendiri ICW tersebut kembali menengaskan, Hukum di Jabar seolah-olah tidak ada, jadi sepertinya di Jawa Barat ini seolah bersih dan bebas korupsi.

"Padahal transasaksi keuangan di ppatk ini sangat mencurigakan dan salah satu transaksi tertinggi di indonesia. Aparat, pemerintahan dan DPRD bekerjasama dan akhirnya tidak ada pengawasan karena mereka bekerjasama" tegasnya.
"Harus ada reformasi pemerintahan di Jawa-barat, harus dibereskan dan Saya kira pencegahan korupsi harus dikedepankan disamping peran tokoh masyarakat dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat," ujar Teten. ( Rony )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar