Anggota Komisi IX DPR RI Rieke Diah
Pitaloka kesal dengan sikap PT KAI yang ingkar janji dengan membongkar para
pedagang kios di Stastiun Depok Baru, sebelumnya ia menegaskan Dirut PT KAI
sudah setuju untuk menunda pembongkaran dan mengajak para pedagang untuk
bernegoisasi lebih lanjut, namun kenyataanya siang ini penggusuran dilakukan
oleh aparat gabungan."Pimpinan Komisi VI sebetulnya sudah komunikasi
dengan dirut PT KAI dan menyatakan pembongkaran akan ditunda, tapi kenapa
begitu saya pulang pembongkaran dilanjutkan," keluhnya.
Mendengar kabar penggusuran dilakukan Rieke langsung berkomunikasi dengan pimpinan komisi VI untuk meminta diberikan teguran terhadap pihak PT KAI yang mengabaikan janjinya."Mendengar kabar itu saya langsung berkomunikasi dengan pimpinan komisi VI DPR dan sore ini perwakilan pedagang di stasiun Depok Baru akan diterima oleh komisi VI," ungkapnya.
Keluhan para pedagang yang mempertanyakan dimana dirinya saat pembongkaran terjadi, Rieke meminta maaf sebesar-besarnya. "Secara pribadi saya mohon maaf belum bisa memperjuangkan secara maksimal," jelasnya.
Rieke berharap para pejabat yang memiliki kekuasaan baik itu di pejabat Provinsi Jabar maupun pusat untuk segera turun tangan menyelesaikan masalah ini."Saya tidak bisa full karena saat ini saya tidak memiliki kekuasaan cukup untuk mengintervensi model-model penggusuran yang menafikan hajat hidup rakyat kecil," tegasnya
Menyikapi kasus penggusuran di St. Depok ia melihat adanya tindak pilih kasih yang dilakukan PT KAI."Saya mempertanyakan kenapa kios pedagang kecil dirubuhkan, tapi mini market tetap berdiri pas di dinding stasiun, ironis sekali karena para pedagang kecil pun sebenarnya juga membayar sewa dan ditarik retribusinya tapi kenapa tetap dirobohkan," keluhnya.
Rieke juga menegaskan dirinya akan terus bersama para pedagang kios."Saya tidak akan meninggalkan mereka yg digusur. saya akan perjuangkan dengan kemampuan yang saya miliki sekarang," tuturnya.
Mendengar kabar penggusuran dilakukan Rieke langsung berkomunikasi dengan pimpinan komisi VI untuk meminta diberikan teguran terhadap pihak PT KAI yang mengabaikan janjinya."Mendengar kabar itu saya langsung berkomunikasi dengan pimpinan komisi VI DPR dan sore ini perwakilan pedagang di stasiun Depok Baru akan diterima oleh komisi VI," ungkapnya.
Keluhan para pedagang yang mempertanyakan dimana dirinya saat pembongkaran terjadi, Rieke meminta maaf sebesar-besarnya. "Secara pribadi saya mohon maaf belum bisa memperjuangkan secara maksimal," jelasnya.
Rieke berharap para pejabat yang memiliki kekuasaan baik itu di pejabat Provinsi Jabar maupun pusat untuk segera turun tangan menyelesaikan masalah ini."Saya tidak bisa full karena saat ini saya tidak memiliki kekuasaan cukup untuk mengintervensi model-model penggusuran yang menafikan hajat hidup rakyat kecil," tegasnya
Menyikapi kasus penggusuran di St. Depok ia melihat adanya tindak pilih kasih yang dilakukan PT KAI."Saya mempertanyakan kenapa kios pedagang kecil dirubuhkan, tapi mini market tetap berdiri pas di dinding stasiun, ironis sekali karena para pedagang kecil pun sebenarnya juga membayar sewa dan ditarik retribusinya tapi kenapa tetap dirobohkan," keluhnya.
Rieke juga menegaskan dirinya akan terus bersama para pedagang kios."Saya tidak akan meninggalkan mereka yg digusur. saya akan perjuangkan dengan kemampuan yang saya miliki sekarang," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar