MASALNEWS.Komisi B DPRD Jawa menjanjikan operasi
pasar, khusus bagi daerah yang mengalami kelangkaan distribusi gas elpiji 3
kilogram, dalam waktu dekat ini.Hal ini diungkapkan Ketua Komisi B DPRD Jawa
Barat Selly Andriany Gantina, kepada perwakilan berbagai elemen buruh yang
beraudiensi dengan komisi B DPRD Jabar, menyoal harga gas yang semakin mahal,
Rabu (13/6) di ruang Komisi B DPRD Jabar Jl. Diponegoro Bandung.
Setidaknya sekitar
1000 masa dari berbagai elemen buruh se-Bandung Raya melakukan unjuk rasa di
depan Gedung Sate, memprotes semakin membumbungnya harga gas elpiji 3 kg.
Dalam Audiensi yang
juga dihadiri perwakilan Pertamina dan Pemprov Jabar ini, dikatakan Ketua
Komisi B DPRD Jabar bahwa dalam waktu dekat akan dilakukan operasi pasar khusus
daerah yang mengalami kelangkaan distribusi elpiji.
Selly menyebutkan,
tingginya harga gas di pengecer itu adalah ulah dari spekulan yang memanfaatkan
isu kelangkaan elpiji 3 kilogram beberapa waktu lalu.
Anggota Fraksi PDI
Perjuangan ini berharap, tidak akan ada lagi perbedaan distribusi elpiji 3
kilogram. Karena daerah yang pasokannya kurang, harganya cenderung dinaikan
pihak-pihak tertentu.
“Karena itu kami akan
minta Pemprov Jabar secepatnya untuk melakukan kajian terhadap kuota elpiji 3
kilogram. Karena ada beberapa daerah yang pasokannya kurang, ada juga yang
lebih," jelas Selly.
Setelah dijanjikan
akan adanya operasi pasar, ratusan buruh yang memadati jl. Diponegoro
itu, membubarkan diri dari halaman Gedung Sate. Mereka bubar setelah
mendengar hasil audiensi perwakilan mereka dengan Komisi B DPRD Jabar,
Pertamina dan Pemprov Jabar. (Rony)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar