Masal News.Kasus penyalahgunaan Narkoba
setiap tahunnya cenderung mengalami kenaikan yang makin mengkhawatirkan hasil survey terakhir tahun
2008 menunjukan prevalensi penyalahgunaan narkoba usia 10 – 59 tahun di Indonesia
secara umumadalah 1,99%dari populasi penduduk atau 3.362.526 jiwa,yang terdiri
dari pelajar/mahasiswa 1.355.057 orang ( 40,30% ) dan bukan pelajar 2.007.469
orang (59,70%) .Daripopulasi penduduk jawa baratyang berjumlah kurang lebih
44.000.000 jiwa maka prevalensi penyalahguna Narkoba diperkirakan mencapai
880.000 jiwa.
Sedangkan berdasarkan data yang
tercatat di Polda dan BNP Jabar bahwa pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba
di Jabar pada tahun 2008 ada sebanyak 2.006 kasus, tahun 2009 ada 5.249 kasus
dan pada tahun 2010 menurun menjadi 3.233 kasus.
Melihat masih cukup banyaknya kasus
penyalahgunaan narkoba di Jabar, ini harus menjadi perhatian kita semua. Ujar
Plt Kepala Pelaksana Harian BNP Jabar, H. Aip Rivai saat acara fasilitasi
pendidikan dan pelatihan tenaga penyuluh P$GN bagi tokoh masyarakat, Agama,
Pemuda, Pendidik, Organisasi kemasyarakatan tokoh wanita dan aparatur tahun
2012, di Hotel Karang Setra Bandung, baru-baru ini.
Dikatakan perkembangan kasus
penyalahgunaan narkoba yang kian mengkhawatirkan ini terindikasi dengan
terbongkarnya pabrik-pabrik narkoba khususnya jenis psikotropika berskala
besar di wilayah Jabar dalam beberapa tahun terakhir ini.
Program pencegahan, pemberantasan
dan peredaran gelap narkoba (P4GN) yang dicanangkan pemerintah RI berdasarkan
Intruksi presiden RI No.12 tahun 2011 yang salah satu isi pokoknya
menginstruksikan kepada para menteri, lembaga tinggi Negara, para Gubernur,
Bupati/ Walikota harus mengambil langkah dalam rangka uapaya P$GN dilingkungan
masing-masing.
Upaya tersebut perlu dilakukan
secara komprehensif, multidimensi dan terkooordinasi dengan melibatkan
pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat, ujarnya.
Menurut Aip Rivai dengan kegiatan
ini, diharapkan dapat menghasilkan kader tenaga penuluh P4GN di kalangan pemuda
yang tersebar di seluruh KAbupaten/kota se Jabar. Selain itu diharapkan juga
mereka (mantan peserta Diklat-red) dapat menyampaikan permaslahan
penyalahgunaan narkoba dan upaya penanggulangan kepada masyarakat.
Lebih lanjut dikatakan, adapun
tujuan dari diklat ini diantaranya membentuk tenaga penyuluh yang handal, juga
memberikan pemahaman dan motivasi para pemuda sebagai generasi muda, untuk ikut
berpartisipasi dalam penanggulangan permasalahan P4GN). Juga meningkatkan rasa
kesadaran masyarakat di Jabar terhadap permasalhan Narkoba secara factual.
Tandasnya. ( Rony )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar