BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan
(Aher) meminta kepada para pengusaha yang mencari uang dan sejahtera di Jawa
Barat untuk menyambut baik kebijakan fiskal pengampunan pajak atau Tax Amnesty dari
pemerintah pusat. Pasalnya, negara akan memiliki tambahan anggaran yang
nantinya akan kembali disalurkan untuk kepentingan masyarakat banyak. Aher
berharap para pengusaha yang memiliki harta namun masih belum dibayar pajaknya
agar segera men-declare Wajib Pajaknya.
Hal ini diungkapkan usai membuka Seminar
Kebijakan Fiskal dan Perkembangan Perekonomian Terkini, di Gedung Keuangan
Negara Kota Bandung, Selasa (27/09/16).
“Tax amnesty ini sebuah pembuktian rasa
nasionalisme para pengusaha khususnya asal Jawa Barat, kan dia kaya di Jabar,
mencari uang di Jabar, sejahtera di Jabar sehingga wajar kalau mereka yang
masih memiliki harta tapi masih belum dibayar pajaknya untuk di-declare
sehingga dengan tax amnesty tersebut pajaknya dibayar untuk negara agar punya
tambahan anggaran untuk kepentingan masyarakat,” ungkap Aher.
Selain tax amnesty lanjut Aher, Pemerintah
Provinsi Jawa Barat juga memiliki berbagai cara mengefektifkan fiskal, yaitu
dengan cara penangguhan sebagaian pembayaran Dana Alokasi Khusus (DAU) dari
pusat ke Provinsi.
“Kami juga melakukan kebijakan fiskal dengan
meningkatkan pajak daerah, melakukan penghematan baik di tender melalui LPSE
yang sisanya nanti bisa dipakai untuk anggaran lain,” ujarnya.
Dengan cara seperti itu kata Aher, maka pemerintah
akan memiliki tambahan anggaran untuk kepentingan masyarakat.
Ditempat yang sama, Sekretaris Jenderal
Kementerian Keuangan RI, Hadiyanto mengatakan, pihaknya optimis target tax
amnesty untuk periode pertama sebesar 2 persen akan tercapai hingga bulan Desember
2016.
“Kesempatan di periode pertama untuk yang 2
persen ini sampai Desember nanti mudah-mudahan targetnya tercapai,” katanya.
Dengan diadakannya Seminar Kebijakan Fiskal ini
Hadiyanto berharap, para pengusaha khususnya di Jawa Barat akan lebih memahami
tentang pentingnya amnesti pajak, sehingga akan menumbuhkan rasa nasionalisme
dengan menyimpan harta kekayaannya di negeri sendiri.
“Kami ingin menjelaskan kepada masyarakat
khususnya di Jawa Barat terkait kebijakan fiskal ini agar lebih memahami dan diharapkan
akan meningkatkan partisipasi,” tuturnya.
Seminar ini dihadiri oleh 150 peserta yang
terdiri dari pejabat Kementerian Keuangan, Komisi III DPR RI, para Bupati dan
Walikota di Jawa Barat serta para pengusaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar