Selasa, 24 Juni 2014

Pemprov Akan Telusuri Naiknya Harga Daging Ayam





SUKABUMI -- Menjelang Bulan Suci Ramadhan harga kebutuhan pokok di Jawa Barat masih cenderung stabil. Kenaikan harga yang signifikan hanya terjadi pada komoditas daging ayam yang semula Rp. 20.000,-/kg menjadi Rp. 32.000,-/kg.

Menindak hal tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menekankan bahwa pemerintah provinsi akan menelusuri penyebab naiknya harga daging ayam dan memastikan pasokan serta harga akan kembali stabil.

”Nanti kita lihat, mudah-mudahan persoalannya itu persoalan distribusi, persoalan transportasi, bukan persoalan suplai. Kalau suplai kan berarti barang kurang, kalau barangnya banyak, cukup berarti ga masalah, masalahnya bukan disitu, tapi di distribusi, kelancaran transportasi, atau mungkin juga kita khawatir ada penimbunan, kemudian akan kita telusuri siapa yang menimbun dan lain sebagainya. Insya allah harga-harga akan kita pantau supaya stabil,” papar Aher.

Aher juga mengatakan, memang ada kesepakatan antara Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan mengenai pembatasan harga maksimal anak ayam umur sehari atau day old chick sehingga menyebabkan naiknya harga daging ayam.

Untuk itu, pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengajukan surat permohonan pelepasan harga day old chick supaya harga tidak dibatasi namun tetap diawasi kestabilan antara pasokan dan permintaan pasar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar