BOGOR - Jelang bulan suci Ramadhan
1435 H, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyampaikan, dalam
kehidupan ini umat perlu memahami kebaikan serta keburukan. Aher menyampaikan
hal tersebut dalam silaturahmi bersama para alim ulama se-kota Bogor di Kantor
MUI Bogor, pada Selasa (10/6).
Dalam silaturahmi yang dihadiri oleh
para pengurus MUI Kecamatan dan Kelurahan se-kota Bogor ini, Aher menjelaskan
bahwa pemahaman terhadap kebaikan saja tidaklah cukup. Masyarakat perlu
memahami keburukan agar tidak terjerembab dalam keburukan.
"Memahami keburukan dan
kebaikan sangat penting. Memahami kebaikan saja akan terjerembab dalam
keburukan. Memahami keburukan agar tidak sampai menimpa kita semua", jelas
Aher.
Acara silaturahmi sekaligus
Pengajian rutin jelang Ramadhan ini dihadiri pula oleh Wali Kota Bogor, Bima
Arya. Bima memberikan apresiasinya kepada Gubernur yang memberikan inspirasi
dan teladan sebagai aparatur negara yang tidak sulit dan bersedia hadir dalam
acara yang diselenggarakan MUI Kota Bogor ini.
Arya Bima yang menjabat 2 bulan
sebagai wali kota ini mengatakan keinginan dirinya untuk membangun sebuah
karakter di kota Bogor. "Perjuangan yang terpenting yaitu membangun
karakter. Yaitu membangun karakter warga dan birokrat yang belum dapat
sepenuhnya melayani rakyat serta perjuangan melawan korupsi yang tidak akan
pernah habis", tegas Bima.
Menurut Ketua MUI Kota Bogor, KH.
Adang Ibrahim, acara yang dihadiri 68 pengurus MUI Kelurahan, 5 orang pengurus
MUI Kecamatan serta 60 pengurus MUI Kota Bogor ini bertujuan untuk mendapatkan
petunjuk, pencerahan dalam menghadapi dua agenda besar, yaitu bulan suci
Ramadhan serta Pemilu Presiden 2014. Namun, sebagai Gubernur , Ahert menyatakan
pilihan dalam Pilpres merupakan hak setiap orang dan menyerahkan pilihan
sepenuhnya kepada hati nurani rakyat Bogor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar