Gubernur Jawa Barat
Ahmad Heryawan meminta masyarakat Indonesia mengutuk kejahatan
kemanusiaan yang terjadi di Mesir. Menurutnya apa yang terjadi di Mesir
harus segera dihentikan karena sudah diluar batas perikemanusiaan dan
sebuah pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat. Apalagi bangsa
Indonesia punya hubungan historis dan emosional kuat dengan Mesir.
Dimana Bangsa dan Negara Mesir adalah yang pertama mengakui kemerdekaan
Negara Indonesia tahun 1945.
"Masyarakat Indonesia
apapun ideologinya, apapun agamanya harus mengutuk keras apa yang
terjadi di Mesir. Karena saat ini telah terjadi pelanggaran dan
kejahatan kemanusiaan. Kita harus hentikan dan kita serukan ke seluruh
dunia agar pembantaian manusia di Mesir harus dihentikan," tegas
Heryawan saat berorasi di hadapan ratusan massa di Lapangan Gasibu, Kota
Bandung, Jumat (16/8) siang.
Indonesia lanjut
Heryawan merupakan Negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di
dunia. Sudah sepantasnya menjadi yang terdepan mengutuk tindakan biadab
terhadap rakyat Mesir. Apalagi ini bukan semata solidaritas se- agama
tapi lebih dari itu, karena yang dihancurkan bukan hanya umat beragama
tapi hancurnya nilai kemanusiaan.
"Kita tidak dalam
koridor agama apalagi latar belakang politik dan ideologi. Ini
perjuangan menentang penindasan kemanusiaan. Semua harus merapatkan
barisan mengutuk kejahatan kemanusiaan dan pembantaian sadis atas
masyarakat yang sedang memperjuangkan hak dan kebenaran atas sebuah
proses demokratis," ungkap Heryawan di atas panggung mobil bak terbuka,
didampingi istri, Netty Prasetiyani.
Sudah tentu, lanjut
Heryawan, dalam konteks Jawa Barat, yang memiliki penduduk terbesar dan
juga jumlah muslim terbesar di Indonesia. Sepantasnya menjadi terdepan
mengutuk kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Mesir. " Sebagai bangsa
juga Negara, maka masyarakat Indonesia punya hutang budi terhadap Bangsa
Mesir. Sudah sepantasnya kita bayar tunai dengan mengutuk dan
menyerukan penghentian aksi pembantaian masyarakat Mesir," tandasnya.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar