Rabu, 05 Desember 2012

Teten Tatap Muka Dengan Petani di Kabupaten Garut




Masal News.com
Produktivitas petani di daerah Kadungora, Kabupaten Garut, terkendala berbagai faktor, terutama petani kopi. Apa saja penghambatnya?

Ratusan buruh tani dan petani pemilik lahan mengeluhkan kondisi lahan garapan dan nilai jual hasil pertanian.

"Kami kesulitan memperluas penanaman karena keterbatasan lahan. Selain itu, kami juga mengalami kendala dalam menjual hasil pertanian terutama kopi," keluh Ade (38) petani asal Kampung Rancasalak, Desa Rancasalak, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut.

Cawagub Jabar Teten Masduki mengungkapkan, memperluas lahan tanam merupakan persoalan yang tidak mudah. "Butuh lahan yang bisa digarap bersama para petani. Itu mungkin solusinya bisa dibicarakan dengan pemerintah daerah," papar Teten di hadapan ratusan petani asal Desa Mandalasari dan Rancasalak, di Kampung Rancasalak, Rt 01/Rw 03, Desa Rancasalak, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Rabu (5/12) sore.

Menanggapi kendala dalam penjualan hasil pertanian terutama kopi, Teten menjelaskan, untuk meningkatkan daya beli hasil pertanian perlu disiasati dengan beragam cara. "Bisa berupa pengolahan yang profesional, pengemasan, dan pola penjualan yang menggunakan sistem manajemen modern. Kita sebagai petani mesti cerdik juga, lihat Thailand yang hasil pertaniannya mampu menembus pasar beberapa negara," tegasnya. (Sumber Media Centre Tim Pemenangan Rieke-Teten).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar