Secara nasional jumlah
pengguna narkoba di Indonesia 2 persen dari jumlah penduduk."Jumlah user
(pengguna) dua persen dari jumlah penduduk. Jadi kalau diantara kita ada 10
orang, dua persennya ada yang pakai narkoba. Dan kebanyakan pengguna mula-mula,
macam-macam bisa dekstro, ganja, belum ke pengguna yang mahal seperti shabu,
heroin,"
Demikian diungkapkan ketua Umum Badan Narkotika
Provinsi Jawa Barat, Dede Yusuf kepada wartawan usai peringatan Hari Anti
narkoba Internasional (HANI) th 2012 di halaman Gedung Sate Bandung, Sabtu.(14/7)
Dede juga menyatakan terlalu
banyaknya orang yang harus direhabilitasi karena narkoba maka tempat
rehabilitasi pengguna narkoba pun harus terus dikembangkan, jika tidak maka
lembaga pemasyarakatan (lapas) bisa penuh oleh pengguna narkoba.
karena itu Pemprov Jawa Barat akan menambah panti rehabilitasi narkotika dengan mendirikannya di Kabupaten Kuningan, menyusul yang sudah ada di Lido, Kabupaten Sukabumi, dan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. tuturnya.
karena itu Pemprov Jawa Barat akan menambah panti rehabilitasi narkotika dengan mendirikannya di Kabupaten Kuningan, menyusul yang sudah ada di Lido, Kabupaten Sukabumi, dan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. tuturnya.
Sementara Drs. Dani Herdiana, M.Si Ketua Panitia
acara yang juga Kabid terapi dan rehabilitasi BNP Jabar kepada wartawan Masal
News, mengatakan, Alhamdulillah kegiatan ini didukung oleh BNN (badan Narkotika
Nasional) dan semua stake holder yang peduli pada penanggulangan bahaya narkoba,
meskipun ini merupakan hari-hari terakhir bagi BNP Jabar(Badan Narkotika
Provinsi) tetapi kegiatan ini sungguh sangat meriah meskipun sederhana.
Sedangkan mengenai kegiatan yang telah dilakukan
BNP Jabar Dani menyatakan, selama ini BNP Jabar telah banyak melakukan
penyuluhan dan pemberdayaan kepada masyarakat, serta penguatan dan pemberdayaan
guru dalam mencegah masuknya narkoba ke lingkungan sekolah, sedang upaya Desa
siaga merupakan upaya BNP dalam memberdayakan masyarakat desa untuk mencegah beredarnya
narkoba di pedesaan.
Mengenai
penanganan masalah narkoba pasca dileburnya BNP Jabar Dani mengatakan ” Meskipun organisasi ini akan
bubar tetapi fungsinya akan tetap berjalan bisa di Dinas Sosial, Kesehatan,Biro
Bansos atau membuat badan ad hoc baru”jelasnya.(Rony)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar