MASALNEWS.Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan
menegaskan pembangunan bidang pendidikan merupakan salah satu prioritas
disamping infrastruktur. Hal ini sangat beralasan, karena pendidikan merupakan investasi jangka panjang,
sehingga membangun pendidikan sama artinya dengan mempersiapkan masa depan yang
cerah. Guna memeratakan pendidikan terdapat dua komponen utama yang harus mendapatkan
perhatian penting, yaitu infrastruktur pendidikan dan pembiayaan pendidikan.
Hal itu dikatakanya saat meluncurkan Dana Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB),
Bantuan Gubernur Untuk Siswa (Bagus) Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) Provinsi Jawa Barat di Gedung Pusat Dakwah Islam (Pusdai),
Jalan Diponegoro Kota Bandung, Senin (11/6) pagi.
Dalam rangka
meningkatkan sarana dan prasarana atau infrastruktur pendidikan, Pemerintah
Provinsi Jawa Barat terus berupaya melalui program pembangunan ruang kelas baru
(RKB), baik yang didanai oleh APBD Provinsi, APBN, maupun program Corporate
Social Responsibilty (CSR). “Pada tahun 2011, alhamdullilah
kita berhasil merealisasikan anggaran pembangunan 5.000 RKB SMP/MTs swasta dengan jumlah sebesar Rp. 441,66 miliar,” ujar Heryawan. Dan untuk tahun 2012 ini, mengalokasikan
anggaran pembangunan 6.000 RKB untuk SMA/SMK dari APBD Provinsi, ditambah
dengan alokasi pembangunan 10.000 RKB untuk SD dan 3.250 RKB untuk SMP dari
APBN, serta 1.000 RKB dari dana CSR Perusahaan, sehingga Insya Allah
total RKB tahun 2012 ini yang akan dibangun sekitar 20.000 RKB di seluruh
kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Menurut
Heryawan Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga berupaya meningkatan pembiayaan
pendidikan, diantaranya yaitu melalui penyaluran dana BOS Jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah serta Bantuan Khusus Siswa Miskin
(BKSM) bagi SMA/SMK Swasta se-Jawa Barat.
Disamping itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga menyelenggarakan program
paket A, B, dan C serta keaksaraan fungsional, SMP terbuka, serta peningkatan
kesejahteraan guru. “Saya tegaskan kembali bahwa program ini
merupakan wujud nyata keberpihakan pemerintah provinsi dalam upaya peningkatan
kualitas pendidikan, melalui pembangunan
sarana dan prasarana serta fasilitas keringanan biaya pendidikan, terutama bagi
masyarakat kurang mampu,” tuturnya.
Hingga saat ini, dengan berbagai
upaya tersebut Indeks Pendidikan Provinsi Jawa Barat tahun 2011 mencapai 82,55
atau naik 0,88 dari tahun 2010. Beberapa komponennya yaitu rata-rata lama
sekolah (RLS) mencapai 8,20 tahun atau naik 0,25 tahun, angka melek huruf (AMH)
mencapai 96,48% atau naik 0,48%, APK SD/MI mencapai 119,06% atau naik 1,88%,
APK SMP/MTs mencapai 94,03% atau naik 0,06%, serta APK SMA/SMK/MA mencapai
59,56% atau naik 2,06%. Namun demikian, disadari sepenuhnya bahwa berbagai program yang telah kita canangkan tentunya tidak
akan berhasil dengan optimal jika tidak diiringi dengan sinergitas dan dukungan
yang penuh dari segenap stakeholders pembangunan pendidikan, khususnya untuk meningkatkan pemerataan
akses pendidikan.(Rony)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar