Rabu, 13 Juni 2012

GUBERNUR JABAR BERIKAN DANA HIBAH RKB DAN BEA SISWA BAGUS






MASALNEWS.Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menegaskan pembangunan bidang pendidikan merupakan salah satu prioritas disamping infrastruktur. Hal ini  sangat beralasan, karena pendidikan merupakan investasi jangka panjang, sehingga membangun pendidikan sama artinya dengan mempersiapkan masa depan yang cerah. Guna memeratakan pendidikan terdapat dua komponen utama yang harus mendapatkan perhatian penting, yaitu infrastruktur pendidikan dan pembiayaan pendidikan. Hal itu dikatakanya saat meluncurkan Dana Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB), Bantuan Gubernur Untuk Siswa (Bagus) Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Provinsi Jawa Barat di Gedung Pusat Dakwah Islam (Pusdai), Jalan Diponegoro Kota Bandung, Senin (11/6) pagi.

    Dalam rangka meningkatkan sarana dan prasarana atau infrastruktur pendidikan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya melalui program pembangunan ruang kelas baru (RKB), baik yang didanai oleh APBD Provinsi, APBN, maupun program Corporate Social Responsibilty (CSR). “Pada tahun 2011, alhamdullilah kita berhasil merealisasikan anggaran pembangunan 5.000 RKB SMP/MTs swasta dengan jumlah sebesar Rp. 441,66 miliar,” ujar Heryawan. Dan untuk tahun 2012 ini, mengalokasikan anggaran pembangunan 6.000 RKB untuk SMA/SMK dari APBD Provinsi, ditambah dengan alokasi pembangunan 10.000 RKB untuk SD dan 3.250 RKB untuk SMP dari APBN, serta 1.000 RKB dari dana CSR Perusahaan, sehingga Insya Allah total RKB tahun 2012 ini yang akan dibangun sekitar 20.000 RKB di seluruh kabupaten/kota se-Jawa Barat.

    Menurut Heryawan Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga berupaya meningkatan pembiayaan pendidikan, diantaranya yaitu melalui penyaluran dana BOS Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah serta Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) bagi SMA/SMK Swasta se-Jawa Barat. Disamping itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga menyelenggarakan program paket A, B, dan C serta keaksaraan fungsional, SMP terbuka, serta peningkatan kesejahteraan guru.Saya tegaskan kembali bahwa program ini merupakan wujud nyata keberpihakan pemerintah provinsi dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan, melalui  pembangunan sarana dan prasarana serta fasilitas keringanan biaya pendidikan, terutama bagi masyarakat kurang mampu,” tuturnya.

     Hingga saat ini, dengan berbagai upaya tersebut Indeks Pendidikan Provinsi Jawa Barat tahun 2011 mencapai 82,55 atau naik 0,88 dari tahun 2010. Beberapa komponennya yaitu rata-rata lama sekolah (RLS) mencapai 8,20 tahun atau naik 0,25 tahun, angka melek huruf (AMH) mencapai 96,48% atau naik 0,48%, APK SD/MI mencapai 119,06% atau naik 1,88%, APK SMP/MTs mencapai 94,03% atau naik 0,06%, serta APK SMA/SMK/MA mencapai 59,56% atau naik 2,06%. Namun demikian, disadari sepenuhnya bahwa berbagai program yang telah kita canangkan tentunya tidak akan berhasil dengan optimal jika tidak diiringi dengan sinergitas dan dukungan yang penuh dari segenap stakeholders pembangunan pendidikan, khususnya  untuk meningkatkan pemerataan akses pendidikan.(Rony)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar