Oleh ;
Rony Nur Hidayat .( Penulis
adalah Wartawan Priangan Pos )
Hubungan masyarakat (humas) atau Public Relations (PR) adalah
suatu usaha yang sengaja dilakukan, direncanakan secara berkesinambungan untuk
menciptakan saling pengertian antara sebuah lembaga/institusi dengan
masyarakat. Humas adalah sebuah seni sekaligus ilmu sosial dalam
menganalisa kecenderungan, meramalkan konsekuensinya, memberikan pengarahan
kepada pimpinan institusi/lembaga dan melaksanakan program-program terencana
yang dapat memenuhi kepentingan baik institusi maupun lembaga tersebut maupun
masyarakat yang terkait.
Secara spesifik, definisi umum Humas disimpulkan sebagai
seni (arts) dan gabungan dari disiplin ilmu manajemen, komunikasi, psikologi,
sosial dan marketing, untuk membentuk agar lembaga, nama dan produknya menjadi
disukai dan dapat dipercaya oleh publiknya. Dalam hubungannya dengan target
audience atau stakeholder tersebut, dikenal tiga tipe tentang apa yang disukai
dan tidak disukai, yaitu those who know you and like you (mengenal
dan menyukai Anda). Those who know you and don't like you (mengenal
dan tidak menyukai Anda). Those who neither you nor care you (tidak
dikenal maka tidak disukai).
Oleh karena itu Humas merupakan fungsi manajemen yang
menilai sikap publik, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara seseorang
atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu
program kegiatan untuk meraih pengertian, pemahaman, dan dukungan dari
publiknya.
Humas adalah suatu proses yang kontinyu untuk memperoleh
good will dan pengertian dari publik pada umumnya, termasuk stake holder
internal. Ke dalam, mengadakan perbaikan dan pembenahan melalui corporate
culture building (membangun budaya lembaga), berbentuk disiplin, motivasi,
peningkatan pelayanan dan produktivitas kerja yang diharapkan untuk terciptanya
sense of belonging terhadap lembaga. Sedangkan ke luar, berupaya menciptakan
kepercayaan dan citra lembaga (corporate image) yang sekaligus memayungi dan
mempertahankan citranya.
Padahal hakekatnya makna dari "hubungan
masyarakat" (humas, kehumasan, public relations) adalah prilaku atau sikap
untuk menjadi tetangga dan warga yang baik (to be a good neighbour and
citizen). Pekerjaan Humas itu mulai dari A sampai Z , dalam arti Humas
melakukan pekerjaan dari hal kecil sampai hal besar sekalipun. walaupun
sepertinya posisi Humas disamakan dengan President Direktur, akan tetapi urusan
pekerjaan harus detail dan rapih,Oleh sebab itu siapapun bisa menjadi Humas
untuk dirinya sendiri dengan arti untuk menjaga citra dan harga dirinya serta
memiliki jiwa semangat dan terus berusaha, dan menganggap dirinya adalah orang
yang memiliki aktualitas untuk hidup. Kualifikasi dan keahlian Humas
Profesional.
Mampu berkomunikasi dengan semua orang yang memiliki aneka ragam karakter,
memiliki integritas personal dan kepribadian yang menarik. Memiliki
inovasi dan kreativitas , akses informasi yang seluas-luasnya. Mampu
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media komunikasi Humas.
Memiliki jaringan sosial dengan berbagai kelompok masyarakat, seperti media,
LSM, dan pemerintah. Mampu mengorganisasikan berbagai kegiatan komunikasi dan
Humas mampu melakukan penelitian dan mengevaluasi hasil kegiatan. Humas mampu
menulis untuk publikasi organisasi/pemerintah.
Seperti
yang saya rasa selama bertugas di lingkup pemerintahan Provinsi Jawa Barat saya
rasa ada kelucuan dan sekaligus mengundang tanda tanya, pasalnya
pola manajemen kehumasan masa sekarang ini. Humas Pemprov Jabar
sepertinya hanya sebagai kepanjangan tangan penguasa, dan tukang foto
pimpinan serta melakukan pembiaran suatu opini atau masalah di internal.
Yang mana suatu contoh kecil seorang staf ( inisial A) yang melakukan
kesalahan pemberitaan tidak dicover oleh pimpinannya, seolah melepas tanggung
jawab sebagai pimpinan, Padahal idealnya sebagai pimpinan humas provinsi jabar,
menurut hemat saya sebaiknya Kabag Humas mengerti akan tugas nya yang berpedoman pada
permendagri pasal 13 tahun 2011 yang mana berisi salah satunya membuat skala
prioritas isu yang harus disampaikan pada public,dan harus selalu ada di
tempat untuk mengetahui suatu pemberitaan atau isu-isu yang tengah hangat
dipemberitaan. Kalau sementara sebagai kabag humas yang sering
absen di tempat bagaimana bisa mengcover isu yang ada.
Dan
saya pun berandai-andai bahkan harus menjadi sebuah kepastian Humas Pemprov
Jabar ke depan. Saya pikir harus bisa memberikan kenyaman kepada seluruh
lapisan masyarakat karena sejatinya bidang Kehumasan itu adalah sebuah
parameter keberhasilan seorang pemimpin.
Jadi
siapakah yang salah dalam system Kehumasan Pemprov Jabar sekarang ini ?
dan tentunya anda pun bisa menilainya!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar