Sabtu, 26 Januari 2013

Jabar Tujuan Investasi Terbaik se-Indonesia

1802956.jpg

Kabupaten Bogor – . Jawa Barat oleh Pemerintah Pusat ditetapkan sebagai provinsi terbaik sebagai daerah tujuan investasi. Atas prestasi ini, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap, semua pihak menjaga dan mengembangkan iklim usaha yang terbina.

Gubernur Ahmad Heryawan menegaskan hal itu dalam sambutan peresmian PT Prokat Indonesia di Parung, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jabar, pada Sabtu (26/1). PT Prokat adalah produsen busa kasur (spring bed).

 Aher merinci, predikat bidang investasi kembali diraih Jabar pada 2012. Pemerintah penetapkan tujuh provinsi sebagai daerah tujuan invstasi terbaik.

 "Jawa Barat ditetapkan sebagai terbaik di antara ketujuh provinsi karena mampu menyerap investasi dunia usaha terbesar dibanding daerah lain," jelasnya di hadapan manajemen PT Prokat.

 Menurut data Badan Koordinasi Promosi Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Jabar, nilai investasi 2012 di provinsi ini mencapai Rp 52,68 triliun. Setahun sebelumnya Rp 48,75 triliun.

Untuk menjaga iklim investasi yang baik tersebut, Heryawan menambahkan, Pemprov dengan melibatkan aparat terkait dan masyarakat agar senantiasa menjaga keamanan dan membangun rasa aman di kalangan pelaku dunia usaha khususnya.

Kondisi berikut yang juga dituntut kalangan pengusaha, ulas Heryawan, yakni kepastian hukum. Di Pemprov, katanya lagi, proses perizinan ditetapkan maksimal delapan hari kerja harus rampung. Hanya perizinan yang menyangkut tataruang yang biasanya lebih delapan hari kerja prosesnya.

 "Bagi pengusaha mudah saja. Mereka pada dasarnya hanya menuntut dua hal, yakni rasa aman dan kepastian hukum. Di Jabar, kedua menjadi perhatian serius pemerintah daerah, provinsi maupun kabupaten/kota," tandas Aher..

Pada kesempatan yang sama, Aher menghimbau pengusaha dan kalangan pekerja agar membangun hubungan yang harmonis. Pasalnya, keduanya tidak mungkin dipisahkan satu dengan yang lain.

 Gubernur Aher menyatakan, hubungan pengusaha-butuh tentu dalam perjalanannya akan menghadapi masalah. Namun, bila penyelesaiannya mengedepankan musyawarah, maka hasil akhir akan lebih baik dibanding menempuh tindak anarkhis.

 "Pada kesempatan ini, saya hendak menyosialisasikan satu pegangan dasar dalam hubungan industrial di Jabar, yakni bila pengusaha untung, maka pekerja bakal sejahtera. Begitu pula sebaliknya, bila pekerja sejahtera, maka pengusahapun pasti untung," tandas Aher. ( Rony )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar