Jumat, 25 Januari 2013

                                          Gubernur Ahmad Heryawan :
Ahmad_Heryawan.jpg  Pengobatan Korban Banjir Gratis !

Karawang – . Rapat tanggap darurat banjir sejumlah bupati/walikota yang dipimpin Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Karawang, Senin (21/1) siang, menghasilkan keputusan penting. Salah satunya, instruksi Aher  agar seluruh korban banjir yang dirawat inap di rumah sakit di beberapa kabupaten/kota se-Jabar, digratiskan. Begitu pula kebutuhan obat-obatan bagi korban yang cukup dirawat di pengungsian. 
 
Rapat korban banjir yang digelar di Kantor Bupati Karawang diikuti Pemkot Bekasi, Pemkab Bekasi, Pemkab Karawang, Pemkab Purwakarta, dan Pemkab Subang. Usai mendengar laporan penyebab banjir yang terjadi akhir pekan lalu, selain upaya mitigasi bencana dan antisipasi banjir susulan, Gubernur menegaskan pula sejumlah instruksi darurat.
 
Gubernur Ahmad  Heryawan menandaskan, langkah yang harus dilakukan jajaran pemerintahan sekarang yakni memastikan penanganan pengungsi berjalan baik. Sementara pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) pada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) diminta agar secepat mungkin memperbaiki tiga tanggul sungai yang jebol. 
 
"Saya minta agar seluruh korban yang diopname digratiskan, termasuk yang tidak punya Jamkesmas. Jangan sampai ada seorangpun korban banjir yang pengobatannya tidak memadai," ujar Aher, yang didampingi Bupati Karawang Ade Swara. 
 
Aher  juga menginstruksikan kepada para bupati/walikota yang wilayahnya dilanda banjir  agar seksama dalam melakukan mitigasi bencana. Penanganan pengungsi, katanya, harus tepat. Bantuan makanan harus benar-benar terjaga kebersihan dan gizinya. "Pasokan air bersih juga perlu segera dicukupkan," imbuhnya. 
 
Jumlah pengungsi korban banjir di Kota Bekasi, Kab. Bekasi, Kab. Karawang, dan Kab. Subang mencapai ratusan ribu orang. Di Karawang saja, yang hamparan banjirnya terluas (32 kecamatan), jumlah pengungsinya 102.651 orang.
 
Masih dalam rapat tanggap darurat banjir, Gubernur  mengatakan Pemprov Jabar akan menyalurkan bantuan perbaikan rumah bagi korban yang kediamannya rusak berat. Namun, para bupati/walikota juga diminta juga membantu warganya yang rumahnya hancur  akibat banjir.
 
"Mari kita pastikan seluruh bentuk penanganan pasca banjir berjalan baik, sehingga kehidupan seluruh korban banjir segera pulih," pintanya. Gubernur  dalam tiga hari terakhir memantau langsung sejumlah titik parah bencana banjir di wilayahnya. Dia hendak memastikan penanganan pasca banjir berjalan cepat dan tepat. (Rony)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar